FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN IKAN

MAKALAH
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN IKAN






TAUFIQ ABDULLAH
0517 1511 027






PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2017


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan merupakan anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup atau habitatnya berada di air, baik air tawar, air payau, maupun air laut dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia ( De Becker dan Hariyanti, 2007). Ikan selalu mengalami pertumbuhan.
Menurut Effendie (1997), pertumbuhan didefenisikan sebagai pertambahan ukuran panjang dan berat pada waktu tertentu. Pertumbuhan adalah suatu indikator yang baik untuk melihat kondisi kesehatan individu, populasi, dan lingkungan. Pertumbuhan yang di alami ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Oleh karena itu, saya akan menyusun makalah tentang fakor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada ikan.
B. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada ikan.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Kandungan oksigen terlarut.
Stewart et al. (1967) dalam Moyle & Cech (1988) mengukur reduksi laju pertumbuhan juvenil Micropterus salmoides pada kandungan oksigen terlarut 5 mg/L dengan suhu 26°C.
Kondisi tersebut diperkirakan sebagai ambang batas bagi pertumbuhan dan reproduksi juvenil M.Salmoides dan beberapa ikan lain seperti Ictalurus punctatus, Mugil cephalus, Orthodon microlepidotus yang dapat mempertahankan metabolisme pada kondisi kandungan oksigen yang rendah. Selain itu, ikan-ikan ini akan berenang ke tempat yang labih menguntungkan.

B. Faktor seks
Tidak dapat dikontrol. Ikan betina kadangkala pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan namun ada pula spesies ikan yang tidak mempunyai perbedaan pertumbuhan pada ikan betina dan ikan jantan. Tercapainya kematangan gonad untuk pertama kali dapat mempengaruhi pertumbuhan yaitu kecepatan pertumbuhan menjadi lambat. Hal ini dkarenakan sebagian dari makanan yang dimakan tertuju kepada perkembangan gonad. Pembuatan sarang, pemijahan, penjagaan keturunan membuat pertumbuhan tidak bertambah karena pada waktu tersebut pada umumnya ikan tidak makan. Setelah periode tersebut ikan mengembalikan lagi kondisinya dengan mengambil makanan seperti sedia kala.

C. Suhu.
Salah satu faktor lingkungan yang sangat penting dalam mempengaruhi laju pertumbuhan. Laju pertumbuhan ikan Cyprinodon macularis meningkat pada suhu antara 30°C – 35°C, sedangkan laju pertumbuhan maksimal ikan salmon muda diperoleh pada suhu sedang (15°C). Jobling (1981) dalam Moyle & Cech (1988) mengemukakan adanya hubungan yang erat antara suhu dari pertumbuhan optimal dengan preferensi perilaku.
Di daerah yang bermusim 4 kalau suhu perairan turun di bawah 10°C ikan perairan panas yang berada di daerah tadi akan berhenti mengambil makanan atau mengambil makanan hanya sedikit sekali untuk keperluan mempertahankan kondisi tubuh. Jadi walaupun makanan berlebih pada waktu itu, pertumbuhan ikan akan terhenti atau lambat sekali. Pada suhu optimum apabila ikan itu tidak mendapat makanan tidak pula dapat tumbuh.
Untuk daerah tropik suhu perairan berada dalam batas kisar optimum untuk pertumbuhan. Oleh karena itu apabila ada ikan dapat mencapai ukuran 30 Cm dengan berat 1 Kg dalam satu tahun di perairan tropik, maka ikan yang sama spesiesnya di daerah bermusim empat ukuran tadi mungkin akan dicapai dalam waktu dua atau tiga tahun. Setiap spesies ikan suhu optimum untuk pertumbuhannya tidak sama, oleh karena itu dalam kultur ikan agar tercapai tujuan suhu optimum dari perairan tadi ada kolam yang diberi tanaman untuk memberi bayangan pada perairan dan ada pula yang tidak.

D. Penyakit dan parasit
Juga mempengaruhi pertumbuhan terutama kalau yang diserang itu alat pencernaan makanan atau organ lain yang vital sehingga efisiensi berkurang karena kekurangan makanan yang berguna untuk pertumbuhan. Namun sebaliknya dapat terjadi pada ikan yang diserang oleh parasit tidak begitu hebat menyebabkan pertumbuhan ikan itu lebih baik daripada ikan normal atau tidak diserang parasit tadi. Hal ini terjadi karena ikan tersebut mengambil makanan lebih banyak dari biasanya sehingga terdapat kelebihan makanan untuk pertumbuhan.

E. Salinitas
Salnitas juga mempengaruhi laju pertumbuhan. Ikan air tawar tumbuh pada salinitas 1-5 ppt, ikan air payau 6-29 ppt, dan ikan air laut >30 ppt.

F. Amonia
Merupakan hasil ekskresi primer ikan, namun bila ada dalam konsentrasi yang tinggi dapat menghambat laju pertumbuhan. Sebagai contoh, pengukuran berat juvenil Ictalurus punctatus yang ditempatkan pada akuarium dengan kondisi penambahan kandungan amonia. Mekanisme penghambatan pertumbuhan olah amonia masih belum diketahui. Pada umumnya, diketahui bahwa amonia un-ion (NH3) di perairan lebih toksik dari pada bentuk ion amonia (NH4+) pada konsentrasi yang sama.
Proporsi dari kedua bentuk tersebut di perairan sangat tergantung pada pH air. Pemantauan pH air merupakan bagian yang esensial dari sistem kultur ikan air tawar. Walaupun amonia merupakan komponen alami di perairan, pengaruhnya terhadap ikan menjadikan amonia ini polutan yang khas dan dapat menurunkan laju pertumbuhan.


G. Umur dan kematian
Merupakan prediksi yang sangat baik untuk laju pertumbuhan relatif ikan, meskipun laju pertumbuhan absolut sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Umumnya, ikan mengalami pertumbuhan panjang yang sangat cepat pada beberapa bulan atau tahun pertama dalam hidupnya, hingga maturasi. Selanjutnya, penambahan energi digunakan untuk pertumbuhan jaringan somatik dan gonadal, sehingga laju pertumbuhan ikan mature lebih lambat dibandingkan ikan-ikan immature.

H. Keturunan
Kita dapat mengatakan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri yang terdapat pada ikan adalah keturunan, jika sifat-sifat atau ciri-ciri tersebut diwariskan atau diturunkan dengan melalui sel-sel kelamin dari generasi yang lain. Jadi, sebelum kita memutuskan suatu sifat atau ciri-ciri yang terdapat pada ikan itu keturunan atau bukan, terlebih dahulu kita harus ingat dua syarat yaitu:
1)   Persamaan sifat atau ciri-ciri.
2)   Ciri-ciri ini harus menurunkan melalui sel-sel kelamin.
Dengan demikian kita harus berhati-hati benar dalam memutuskan sesuatu itu merupakan keturunan atau bukan. Meskipun kita melihat suatu sifat atau ciri-ciri yang sama antara ikan dan anaknya, kita belum dapat mengambil kesimpulan bahwa sifat atau ciri-ciri pada ikan itu diterima melalui keturunan.




BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menyusun makalah ini, dapat saya tarik kesimpulan, bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada ikan yaitu oksigen, seks, salinitas, suhu, penyakit dan parasit, umur dan kematian, keturunan, amonia.
B. Saran
Manusia tidak luput dari keslahan dan rasa khilaf. Barangkali hanya ini yang dapat saya ungkapkan. Jika ada kesalahan materi maupun merugikan pihak-pihak tertentu saya meminta kritik dan sarannya, kritik maupun sarannyan sangatlah penting untuk pengintrospesikan diri melengkapi makalah ini. Terima kasih.

Komentar

  1. Bang kalau faktor yang mempengaruhi kehidupan ikan itua apa saja.Dan jelaskan pengertianNya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENGARAHAN

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Air : OSMOREGULASI PADA IKAN NILA DENGAN PENGARUH PEMBERIAN SALINITAS YANG BERBEDA

SISTEM PENCERNAAN PADA IKAN