MANAJEMEN PARAMETER KUALITAS AIR
kualitas air adalah
istilah yang menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air untuk penggunaan
tertentu, artinya kualitas air akan berbeda dari suatu kegiatan ke
kegiatan lain, misalkan kualitas air untuk keperluan minum berbeda dengan
kualitas air untuk keperluan budidaya.
Dalam kualitas air terdapat beberapa
parameter yang menjadi acuan untuk menentukan kondisi perairan yang akan di
gunakan untuk kegiatan budidaya, yaitu:
- Parameter fisik air terbagi atas beberapa bagian yaitu
§ Suhu (0C)
Suhu udara adalah derajat panas dan dingin udara di
atmofer. Suhu yang baik untuk budidaya ikan adalah
20-30 oC. Alat untuk mengukur suhu adalah Termometer dan Water Quality Checker -
HORIBA. Tinggi rendahnya suhu suatu perairan sangat ditentukan oleh beberapa
faktor antara lain:
a)
ketinggian suatu daerah / lokasi.
b)
curah hujan .
c)
intensitas cahaya matahari.
Sedangakan pengaruh suhu terhadap organisme budidaya
antara :
a)
Proses
Metabolisme pada ikan
b)
Pertumbuhan Ikan
Apabila suhu naik proses metabolisme pada
ikan akan menjadi cepat, begitu pula ketika suhu menurun maka proses
metabolisme dalam tubuh akan menjadi lambat. Hal ini akan berimbas pada
pertumbuhan ikan.
Ciri-ciri suhu yang panas atau dingin yaitu
ikan akan bergerombol pada salah satu sisi kolam.
Untuk menstabilkan suhu kolam kita dapat melakukan aerasi atau pancuran, memelihara
kolam dan menanam tanaman air yang bersifat non parasit atau tidak mengganggu,
seperti :
o Apu - Apu
Tabel Kebutuhan Ikan akan suhu :
JENIS IKAN
|
TEMPERATUR OPTIMUM
|
Bandeng
|
23 – 32 0C
|
Nila
|
25 – 23 0C
|
Mas
|
20 – 25 0C
|
Patin
|
28 – 32 0C
|
Bawal
|
25 – 30 0C
|
Gurame
|
24 – 28 0C
|
Kerapu
|
27 – 32 0C
|
Sidat
|
28 – 29 0C
|
Lele
|
25 – 30 0C
|
Gabus
|
25 – 30 0C
|
§ Kecerahan
Kecerahan air merupakan ukuran transparansi cahaya di perairan. Kecerahan
air yang baik untuk budidaya adalah 100 - 60 cm. Alat untuk
mengukur kecerahan adalah Secchi disk dan Water
Quality Checker - HORIBA. Kecerahan
di pengaruhi oleh :
a)
Cahaya matahari
b)
Cuaca
atau hujan.
c)
banyaknya bahan-bahan anorganik tersuspensi
dalam perairan
d)
kekeruhan.
e)
jasad –
jasad rentik plankton.
Kecerahan tidak berpengaruh langsung pada
ikan tapi pada proses fotosintesis, namun hal ini dapat menghalangi ikan dalam
mengkonsumsi makanan alami.
Untuk mempertahankan kecerahan yang ideal,
selalu dilakukan penggantian setengah air degan air yang baru setiap ada
indikasi penurunan kecerahan..
§ Bau
Bau
pada kolam di sebabkan oleh :
a)
Pakan ikan yang tidak sempat termakan oleh ikan
b)
Feses /kotoran ikan yang dibudidayakan
Untuk mengatasinya dapat dilakukan penyiponan
dan dilakukan penggantian setengah air.
§ Warna
Warna
biasanya menunjukan kelimpahan pakan alami berupa Fitoplankton.
Ø Warna air hijau tua
berarti menunjukkan adanya dominansi chlorophyceae.
Ø Warna air kecoklatan
berarti menunjukkan adanya dominansi diatomae.
Ø Warna air hijau
kecoklatan berarti menunjukkan dominansi yang terjadi merupakan perpaduan
antara chlorophyceae dan diatomae
§ Arus
Arus
merupakan Gerakan molekul air ( massa air ) yang pada umumnya dengan arah
horisontal dan vertical.
Pengaruh utama arus adalah Angin. Arus berfungsi sebagai :
a.
sebagai pembersih kotoran yang ada.
b.
Berperan sebagai transportasi pakan alami.
c.
Penyebar
Suhu
- Parameter kimia air yaitu Oksigen Terlarut, pH, dan Salinitas.
§ Oksigen Terlarut (DO)
Oksigen Terlarut
adalah Oksigen yang terlarut dalam air. Oksigen dibutuhkan
oleh organisme untuk proses respirasi (pernapasan) dan proses pembakaran (metabolisme). Ikan sering muncul ke permukaan menunjukan
bahwa oksigen yang terlarut tidak mencukupi untuk organisme. Kebutuhan ikan
terhadap oksigen terlarut minimal 3 ppm sedangkan optimalnya 5-7 ppm. Alat untuk mengukur Oksigen terlarut adalah
DO Meter dan Water
Quality Checker - HORIBA.
Kelebihan
dan Kekurangan Oksigen, akan berakibat pada aktivitas ikan seperti pertubuhan,
makan, bergerak, dan reproduksi.
Sumber oksigen dalam perairan dapat diperoleh dari hasil proses fotosintesis
phytoplankton atau tumbuhan hijau dan proses difusi dari udara serta Hujan yang jatuh ke perairan. Untuk
menjaga oksigen terlarut dalam perairan dilakukan dengan cara :
a)
Penggunaan
Kincir.
b)
Air
Mengalir.
Tabel kebutuhan ikan akan Oksigen Terlarut :
JENIS IKAN
|
DO (ppm)
|
Bandeng
|
4
– 7
|
Nila
|
5
– 6
|
Mas
|
>
5
|
Patin
|
4.5
– 6.5
|
Bawal
|
>
4
|
Gurame
|
>
5
|
Kerapu
|
5
– 6
|
Sidat
|
5
– 6
|
Lele
|
>
4
|
Gabus
|
>
4
|
§ pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ada
beberapa golongan pH yaitu pH asam (<7), pH netral (7-8), dan pH basa
(>8). Alat untuk mengukur pH adalah kertas lakmus dan pH meter serta Water Quality Checker -
HORIBA.
Dalam kegiatan budidaya, pH yang baik adalah
pH netral. pH asam akan berpengaruh pada ikan dimana produksi ikan dalam suatu perairan akan rendah. pH basa
meningkatkan Amonia dan Nitrat pada perairan, hal ini dapat meracuni ikan.
Untuk menjaga kestabilan pH, dilakukan pengkapuran
pada wadah budidaya. Pengkapuran dapat dilakukan pada awal ketika kegiatan
budidaya dan pada saat kegiatan budidaya sedang berjalan.
Tabel kebutuhan ikan akan pH air :
JENIS IKAN
|
pH
|
Bandeng
|
7 – 9
|
Nila
|
7 – 9
|
Mas
|
7 – 8
|
Patin
|
6 – 7
|
Bawal
|
7 – 8
|
Gurame
|
6.5 – 8
|
Kerapu
|
7 – 8
|
Sidat
|
7 – 8
|
Lele
|
6.5 – 8
|
Gabus
|
6 – 7.5
|
§ Salinitas
Salinitas adalah jumlah kadar garam
yang terdapat pada suatu perairan. Air tawar mempunyai salinitas 0-5 ppt, air payau 5-30 ppt, dan air
laut >30 ppt. Alat pengukur salinitas adalah Salinity Meter, Refractometer,
dan Water Quality Checker -
HORIBA.
Salinitas mempengaruhi
kehidupan organisme antara lain :
a)
pertumbuhan
b)
jumlah makanan yang dikonsumsi
c)
nilai konversi makanan
d)
daya kelangsungan hidup.
e)
proses
osmoregulasi dalam tubuh.
Salinitas dipengaruhi oleh :
a)
Penguapan
b)
curah
hujan
c)
jumlah
pemasukan air
Apabila
kadar garam menurun dilakukan penambahan garam. Apabila kadar garam meningkat
maka dilakukan penggantian setengah air.
Tabel
kebutuhan ikan akan salinitas :
JENIS IKAN
|
pH
|
Bandeng
|
0 – 30
|
Nila
|
0 – 15
|
Mas
|
0 – 5
|
Patin
|
0 – 5
|
Bawal
|
0 – 5
|
Gurame
|
0 – 5
|
Kerapu
|
33 – 35
|
Sidat
|
0 – 30
|
Lele
|
0 – 5
|
Gabus
|
0 – 5
|
- Parameter biologs air yaitu Plankton
§ Plankton
Plankton
merupakan organisme renik yang bergerak mengikuti arus.
Plankton digolongkan dalam 2 jenis yaitu fitoplankton dan zooplankton. Plankton
juga merupakan makanan alami yang sangat baik untuk ikan. Tetapi ada beberapa
yang bersifat racun, seperti alga biru. Plankton dapat mempengaruhi warna
perairan. Fitoplankton membutuhkan Nitrat dan fosfat untuk tumbuh, kebutuhan
akan unsur unsur tersebut yaitu o,9-5,5 mg/L.
Komentar
Posting Komentar