MAKALAH PENGARAHAN
Tugas : Dasar – Dasar Manajemen
MAKALAH
PENGARAHAN
“Leading, Directing, Motivating, Atau Actuating”
KELOMPOK 3
NAMA :
1. MAHARANI HARYONO
2. SUMIATI ABDULLAH
3. FITRIANI TEAPON
4. SULENA DUWILA
5. WAHYU ALFISHAHRIN
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS
PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS
KHAIRUN
TERNATE
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Makalah Pengarahan.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan laporan ini. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakangB. Rumusan masalahC. Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian PengarahanB. Fungsi PengarahanC. Tujuan pengarahan
BAB III : PENUTUP
A. KesimpulanB. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam suatu organisasi pasti ada suatu
perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan. Hal- hal tersebut sangatlah
penting dan saling berkesinambungan antara yang satu dengan yang lain, demi
tercapainya suatu tujuan yang ditentukan.
Seorang menejer merupakan seoarang
pimpinan dalam organisasi tersebut haruslah selalu mengretahui kondisi anggota,
namun kebanyakan dari mereka melupakan hal itu. Mereka hanya sibuk dan selalu
dipusingkan dengan tuhgasnya sendiri. Alhasil, hasil yang dicapai kurang dapat
maksomal sesuai dengan rencana.
Anggota juga perli diperhatikan dalam
pelaksanaan tugasnya, supaya mereka mempunyai semangat kerja. Oleh karena itu
seorang manajer yang baik haruslah slalu mengarahkan anggotanya, entah itu
dengan cara memotivasi dan lain sebagainya.
Fungsi
pengarahan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen yang akan kami bahas,
adalah fungsi dimana proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi. Pengarahan memberi arahan kepada semua pihak agar
semua program-program dapat dijalankan dengan baik dan benar sesuai dengan tanggungjawabnya
masing - masing.
B.
Rumusan Masalah
Dari beberapa definisi diatas, dapat
diambil beberapa rumusan masalah, antara lain sebagai berikut:
1. Apa pengertian pengarahan itu?2. Bagaimana fungsi pengaraan ?3. Apa tujuan dari adanya pengarahan itu?
C.
Tujuan
Tujuan
penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui fungsi manajemen pengarahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pengarahan
Dalam hal ini, George
R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan
anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan
berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota
perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai
sasaran-sasaran tersebut.
Pengarahan
adalah suatu proses pembimbingan, pemberi petunjuk, dan intruksi kepada bawahan
agarmereka bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengarahan
(Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya
dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan
pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya
memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi
mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah
agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik. Para ahli banyak berpendapat
kalau suatu pengarahan merupakan fugsi terpenting dalam manajemen. Karena
merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan
dengan baik oleh seorang pemimpin. Karena pemimpin adalah manajemen pengarahan
yang berhubungan dengan usaha memberikan bimbingan dan saran kepada bawahan
dalam pelaksanaan tugas masing-masing, maka pengarahan ada hubungannya dengan
kepemimpinan atau seorang manager yang akan memberikan pengarahan dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
Pengarahan
pada hakikatnya adalah keputusan-keputusan pimpinan yang dilakukan agar
kegiatan – kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan
pegarahan (directing) diharapkan :
1.
Adanya kesatuan
perintah (unity of command)
Dengan
pengarahan ini akan diperolah kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan oleh para
pelaksana. Sehingga tidak tercapai kesimpangsiuran yang dapat membingungkan
para pelaksana.
2.
Adanya hubungan
langsung dengan bawahan
Dengan pengarahan
yang berupa peutnjuk atau perintah atasan yang langsung kepada bawahan, tidak
akan terjadi miskomunikasi. Disamping itu pegarahan yang langsung ini dapat
mempercepat hubungan antara atasan dan bawahan.
3.
Adanya umpan balik
yang langsung.
Pimpinan
dengan cepat memperoleh umpan balik terhadap kegiatan yang dilaksanakan.
Selanjutnya umpan balik ini dapat segera digunakan untuk perbaikan.
Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan
dengan cara memotivasi bawahan adalah:
a)
Motivasi secara implisit,
yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para bawahannya dengan demikian
dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan.
b)
Adanya upaya untuk
mensingkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari para anggota organisasi.
c)
Secara eksplisit terlihat
bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan
beberapa perangsang atau insentif.
Selain itu ada cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan,
diantaranya
1.
Orientasi merupakan cara
pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat
dilakukan dengan baik.
2.
Perintah merupakan
permintaan dari pimpinan kepada orang ang berada dibawahnya untuk melakukan
atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
3.
Delegasi wewenang, dalam
pendelegasian wewenan ini pemimipin melimpahkan sebagian dari wewenang yang
dimilikinya kepada bawahannya.
B.
Fungsi Pengarahan.
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak
dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang
tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi yaitu
mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan, memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan,
menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Pengarahan
(leading) untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang
diinginkan dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading, directing
motivating, atau actuating.
Pengarahan
memiliki beberapa karakteristik :
1.
Pervasive function, yaitu
pengarahan yang diterima pada berbagai level organisasi. Setiap
menajermenyediakan petunjuk dan inspirasi pada bawahannya.
2.
Continous activity ,
pengarahan merupakan aktifitas yang berkelanjutan disepanjang masa organisasi.
3.
Human factor, fungsi
pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu berhubungan dengan
human factor. Human factor itu sendiri adalah perilaku manusia yang kompleks
dan tidak bisa diprediksi.
4.
Creative activity, fungsi
pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana kedalam tindakan. Tanpa fungsi
ini seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti.
5.
Executive function, fungsi
pengarahan dilaksanakan oleh semua menejer dan executive pada semua level
sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan menerima instruksi hanya dari
atasannya.
6.
Delegatd function,
pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan dengan manusia.
atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan suatu hal tidak dapat
diprediksi dan alami sehingga atasan dapat mengkondisikan perilaku seseorang
kearah tujuan yang diharapkan.
Fungsi pengarahan adalah
suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan fektifitas dan efisiensi kerja
secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis dan lain
sebagainya.
Pengarahan
pada dasarnya berkaitan dengan
1)
Faktor individu dalam
kelompok
2)
Motivasi dan kepemmpinan
3)
Kelompok kerja, dan
4)
Kounikasi dalam organisasi
C.
Tujuan pengarahan
Dengan adanya fungsi pengarahan dalam
suatu organisasi dapat bertujuan sebagai berikut:
1. Menjamin kontiunitas perencanaan,2. Membudayakan prosedur standar,3. Membina disiplin kerja,4. Membina motivasi yang terarah.
Selain itu tujuan pokok pengarahan
agar kegiatan-kegiatan dan orang-orang yang melakukan kegiatan yang telah
direncanakan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi
penyimpanganpenyimpangan yang membuat kemungkinan tidak akan tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan. Pengarahan dikatakan sebgai jantung dari proses
manajemen. Oleh karena itu, pengarahan merupakan poin sentral dimana pencapaian
tujuan merupakan yang penting. Sebagai karakter sentral, pengarahan menyediakan
beberapa manfaat, meliputi :
1)
Memprakarsai aksi (Initiatos Action)
Pengarahan merupakan suatu
titik awal dari pelaksanaan kerja dari karyawan. Apabila pengarahan dijalankan,
karyawan dapat mengerti pekerjaannya dan melakukan pekerjaan sesuai dengan
instruksi.
2)
Mengintegrasikan upaya (Integrates Efforts)
Selama mengarahkan, atasan
dapat memberi petunjuk atau tuntunan, menginspirasi, dan memberi instruksi
bawahan untuk bekerja. Untuk itu, usaha dari setiap individu harus sesuai
dengan pencapaian tujuan yang diinginkan. Hal ini dimaksudkan agar upaya
pengarahan dari setiap departemen yang ada dapat berhubungan dan berintegrasi
dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan melalui “persuasive
leadership” dan komunikasi yang efektif agar upaya integrasi dapat berjalan
efektif dan stabil.
3)
Alat memotivasi (Means of Motivation)
Manajer menggunakan elemen motivasi
untuk meningkatkan pelaksanaan dari para karyawan.
4)
Menyediakan stabilitas (Provides Stability)
Stabilitas dan
keseimbangan menjadi sangat penting karena merupakan indeks pertumbuhan dari
suatu perusahaan. Manajer harus dapat memiliki empat karakter yang dibutuhkan,
yaitu persuasive leadership, komunikasi yang
efektif, supervise yang tegas, dan koefisien motivasi.
5)
Menaikan koping dengan perubahan (coping up with the change)
Perilaku manusia
menunjukkan suatu tahanan untuk berubah. Adaptasi dengan perubahan lingkungan membantu
dalam mendukung rencana pertumbuhan perusahaan. Pengarahan digunakan
beradaptasi dengan adanya perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal.
Komunikasi yang efektif dapat membantu meningkatkan koping dengan adanya
perubahan. Manajer berperan untuk mengkomunikasikan sifat dan isi dari
perubahan secara jelas kepada bawahan.
6)
Penggunaan sumber daya secara efisien (Efficient Utilization of Resources)
Pengarahan financial
membantu dalam mengklarifikasi peran dari setiap karyawan pada pekerjaannya.
Melalui pengarahan, peranan karyawan menjadi jelas karena
manajer melakukan pengawasan, memberikan petunjuk, instruksi, dan kemampuan
motivasi untuk menginspirasi bawahan. Hal ini dapat membantu dalam kemungkinan
penggunaan sumber daya maksimum, baik itu pria, wanita, mesin, dan uang guna
memperkecil biaya dan menambah profit.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Fungsi
pengarahan dalam manajemen merupakan salah satu fungsi yang sangat diperlukan
karena fungsi ini memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk kepada anggota
lainnya untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing.
Dalam fungsi pengarahan ini juga terkait dengan hal kepemimpinan dan motivasi
kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena adnya unsure yang saling mendukung
dimana dalam mengarahkan dapat dilakukan oleh seorang manajemen atau seorang pemimpin
yang dapat bertanggungjawab dan untuk menghasilkan pengarahan yang maximal
seorang manajemen atau pemimpin harus mampu memotivasi bawahannya untuk
melaksanakan perencanaan yang telah ditetapkan dan menghasilkan hasil yang
optimal.
B.
Saran
Manusia tidak luput dari keslahan dan
rasa khilaf. Barangkali hanya ini yang dapat penulis ungkapkan.jika ada
kesalahan materi maupun merugikan pihak-pihak tertentu penulis meminta kritik
dan sarannya, kritik maupun sarannyan sangatlah penting untuk pengintrospesikan
diri melengkapi makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://ilm4a7eng.wordpress.com/2012/04/25/fungsi-pengarahan-dalam-manajemen/
http://www.slideshare.net/BrianTReeHartant/pengantar-manajemen-pengarahan
Handoko, T.Hani.1984.Manajemen.Yogyakarta:
BPFE
http://www.managementstudyguide.com/importance_of_directing.htm
http://www.ag.ohio-state.edu/~mgtexcel/Direct.html
Usman,
husaini.2008.Manajemen.Jakarta: Bumi Aksara
Komentar
Posting Komentar