MAKALAH SISTEM PERNAFASAN ATAU RESPIRASI PADA GASTROPODA, CACING, TERIPANG, & CEPHALOPODA
MAKALAH
SISTEM RESPIRASI
ATAU RESPIRASI PADA
GASTROPODA,
CACING, TERIPANG, & CEPHALOPODA
TAUFIQ ABDULLAH
0517 1511 027
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Sistem Respirasi Atau Sistem
Respirasi Padagastropoda, Cacing, Dan Teripang.
Makalah ini telah saya susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini
belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan ini. Atas
perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I :
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sistem Respirasi Pada Gastropoda
B.
Sistem Respirasi Pada Cacing
C.
Sistem Respirasi Pada Teripang
D.
Sistem Respirasi Pada Chephalopoda
BAB V :
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bernapas
yaitu proses menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Oksigen
tersebut digunakan dalam perombakan zat-zat makanan sehingga menghasilakan
energi. Jadi, respirasi atau respirasi adalah suatu proses mulai dari
pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam
tubuh.
Untuk respirasi
hewan-hewan tertentu memiliki alat respirasi. Alat-alat respirasi tersebut
berperan dalam proses pemasukan oksigen dari lingkungan luar dalam tubuh serta
pengeluaran karbondioksida dari tubuh ke luar lingkungan. Alat-alat respirasi
pada hewan berbeda-beda sesuai dengan perkembangan struktur tubuh dan tempat
hidupnya.
Alat respirasi pada hewan bervariasi antara
hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang,
kulit, trakea, dan paru-paru buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum
mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke
dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterate. Pada
ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh. Berdasarkan
uraian ini, saya akan menyusum sebuah makalah mengenai sistem respirasi pada
gastropoda, cacing, dan teripang.
B.
Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah
untuk mengetahui sistem respirasi pada gastropoda, cacing, teripang dan cephalopoda.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sistem Respirasi
Respirasi
(Respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang,mengandung
(oksigen) serta menghembuskan udara yang banyak memngandung karbondioksida
sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Pengisapan udara ini disebut
inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi.
Inspirasi terjadi ketika tekanan alveoli dibawah tekanan atmosfir. Otot
yang paling penting dalam inspirasi adalah diafragma, bentuknya melengkung dan
melekat pada iga paling bawah dan oto interkosta eksterna. ketika diafragma
berkontraksi bentuknya menjadi datar dan menekan dibawahnya yaitu pada isi
abdomen dan mengangkat iga. Keadaan ini menyebabkan pembesaran rongga toraks
dan paru-paru.meningkatnya ukuran dada menurunkan tekan intrapleura sehinggah
paru-paru menjadi mengembang. mengembangnya paru-paru berakibat pada penurunan
tekanan alveolus sehingga udara bergerak menurut gradien tekanan dari atmosfir
kedalam paru-paru. Hal ini berlangsung terus sampai tekanan menjadi sama dengan
tekanan atmosfer, demikian seterusnya.
Ekspirasi merupakan proses pasif, tidak ada kontraksi otot-otot aktif. Pada
akhirnya inspirasi otot-otot respirasi relaks, membiarkan elastisitas paru dan
rongga dada untuk mengisi volume paru.ekspirasi terjadi ketika tekanan alveolus
lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Relaksasi diafragma dan otot interkosta
eskterna mengakibatkan recoil elastic dinding dada dan paru sehingga terjadi
tekanan alveolus dan menurunkan volune paru, dengan demikian udara bergerak
dari paru-paru keatmosfer.
System
respirasi berperan dalam menjamin ketersediaan oksigen untuk kelangsungan
metabolisme sel-sel tubuh dan pertukaran gas. Melalaui peran system respirasi
oksigen di ambil dari atmosfir, di transport masuk ke paru-paru dan terjadi pertukaran
gas oksigen dengan karbondioksida di alveoli, selanjutnya oksigen akan di
difusi masuk kafiler darah untuk di manfaatkan oleh sel dalam proses
metabolisme.
B.
Sistem Respirasi Pada Gastropoda
Gastropoda merupakan
kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 50.000 jenis/spesies
Gastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena
banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan. Kelas gastropoda
memiliki keanekaragaman habitat yang sangat luas. Gastropoda umumnya hidup di
laut tetapi ada sebagian yang hidup di darat. Beberapa jenis juga bisa
ditemukan di danau, sungai, selokan kecil, muara, intertidal yang berbatu atau
berpasir, laut, bahkan di gurun pasir juga ada. Nama Gastropoda berasal dari bahasa Latin gaster yang berarti perut
dan podos yang berarti
kaki, jadi, gastropoda berarti
kelompok hewan invertebra, bertubuh lunak, yang berjalan dengan perut sebagai
alat gerak atau kakinya.
Alat
respirasi Gastropoda berupa insang bagi yang hidup di air dan paru - paru
pulmonum bagi yang hidup di darat. Di samping itu, kadang-kadang rongga mantel
juga dapat melakukan fungsi respirasi. Pulmonum merupakan jalinan antara
pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan jantung. Letak insang
dan paru – paru dapat dilihat pada gambar 1 dan gambar 2.
Gambar 1. Letak insang pada siput air
Gambar 2. Letak paru – paru (no. 9) pada bekicot
Mekanisme Pernapasan :
oksigen dari
luar -> masuk ke tubuh -> melalui paru-paru (moluska darat) / insang
(moluska air) -> menuju ke jantung -> melalui aorta -> menyebar ke
hemosoel
Hewan bertubuh lunak
(Mollusca) yang hidup di air, seperti siput, cumi-cumi, dan kerang (Bivalvia)
bernapas menggunakan insang. Aliran air masuk ke dalam insang dan terjadi
pertukaran udara dalam lamela insang. Mollusca yang hidup di darat, seperti
siput darat (bekicot) bernapas menggunakan paru-paru.
C.
Sistem Respirasi
Pada Cacing
Cacing
tanah adalah salah satu jenis hewan yang hidup di dalam tanah. Hanya dalam kondisi tertentu saja dia keluar dari dalam
tanah, seperti jika bumi terlalu panas, banjir, atau tanah tempat tinggalnya
terkena polusi. Cacing tanah tidak
mempunyai alat respirasi khusus seperti makhluk
hidup lain. Cara bernafas pada cacing adalah melalui kulitnya yang
tipis. Meski tipis, kulit cacing terdiri dari banyak pembuluh darah. Melaui
pembuluh-pembuluh kapiler darah itulah difusi oksigen dan karbon dioksida
terjadi.
Gambar
3. Pembuluh - pembuluh kapiler darah (berwarna merah)
Gambar
4. Proses difusi oksigen dan karbon dioksida pada kulit cacing.
Mekanisme Respirasi :
Oksigen dari lingkungan berdifusi -> masuk ke kapiler darah pada kulit
-> oksigen diikat hemoglobin -> darah diedarkan ke seluruh tubuh ->
menghasilkan karbon dioksida -> karbon dioksida berdifusi keluar melalui
kulit
Cacing menggunakan permukaan tubuhnya untuk
bernapas. Hewan ini memanfaatkan permukaan kulitnya untuk bernapas. Oleh karena
itu, kulit cacing tanah selalu basah untuk memudahkan terjadinya pertukaran
udara. Di bawah permukaan kulitnya yang basah tersebut, ternyata terdapat
kapiler-kapiler darah. Melalui kapiler ini, oksigen berdifusi masuk ke dalam
kulit, lalu ditangkap dan diedarkan oleh sistem peredaran darah. Sebaliknya,
karbon dioksida yang terkandung dalam darah dilepaskan dan berdifusi keluar tubuh.
Sebagian besar Vermes bernapas menggunakan permukaan tubuhnya, misalnya anggota
filum Platyhelminthes yaitu Planaria dan anggota filum Annelida yaitu cacing
tanah (Pheretima sp.). Namun, pada beberapa Annelida bernapas dengan insang,
misalnya Annelida yang hidup di air yaitu Polychaeta (golongan cacing berambut
banyak) ini bernapas menggunakan sepasang porapodia yang berubah menjadi
insang.
D.
Sistem
Respirasi Pada Teripang
Teripang
merupakan hewan yang digolongkan dalam filum Ecihinodermata Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga
sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti
mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang.Teripang atau holothurians (Holorhurioidea,
Echinodermata) merupakan salah satu
kelompok biota laut yang spesifik dan
mudah dikenal.
Menurut Johnson et al., (1977), teripang memiliki dua
macam sistem pernafasan, yaitu pernafasan berbentuk saluran yang
bercabang-cabang seperti pohon sehingga dikenal dengan nama pohon pernapasan (respiratory tree) yang berfungsi
menghisap oksigen dan menyalurkan ke darah, dan pernapasan berbentuk kaki
tabung (teube feet) yang terletak di
dinding tubuh berfungsi mengisap oksigen yang terlarut dalam air.
Pangkal
pohon pernafasan terletak pada bagian anterior.Kloaka berjumlah 2 buah,
masing-masing memanjang ke anterior di sebelah kiri dan kanan saluran
pencernaan.Tiap pembuluh besar mempunyai banyak percabangan dan diujungnya
terdapat kantung-kantung kecil.Kloaka dan pohon pernafasan memompa air masuk
dan keluar dari pembuluh-pembuluh tersebut.Cabang-cabang pohon pernafasan
sebelah kiri becampur dengan sinus darah.Dengan demikian oksigen dari
kantong-kantong kecil disalurkan ke cairan rongga tubuh dan selanjutnya ke
sinus darah.
Gambar 5. Letak pohon pernapasan (respiratory tree) dan
kaki
tabung (teube feet) pada teripang
E.
Sistem Respirasi Pada Cephalopoda
Cephalopoda (dalam
bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca yang memiliki
kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis),
cumi-cumi (loligo sp.), nautilus (Nautilidae) dan gurita (Octopus sp.). Hidup
Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau berenang di dasar laut.
Sistem pernafasan pada octopus
terdiri dari dua cabang insang pada rongga mantle (Anisa, 2009). Gurita bernafas dengan menyedot air ke dalam rongga
mantel melalui kedua buah insang dan disemburkan keluar melalui funnel. Gurita
memiliki 3 bagian jantung , 2 untuk memompa darah ke 2 cabang insang dan 1
bagian untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh.
Gambar 6. Letak insang, rongga mantle, funnel, dan
jantung
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah
menyusun makalah ini dapat saya simpulkan :
1. Sistem
respirasi Gastropoda berupa insang bagi yang hidup di air dan paru - paru
pulmonum bagi yang hidup di darat. Di samping itu, kadang-kadang rongga mantel
juga dapat melakukan fungsi respirasi.
2. Sistem
respirasi pada cacing adalah melalui kulitnya yang tipis.
3. Sistem
pernafasan pada teripang berbentuk saluran yang bercabang-cabang seperti pohon
sehingga dikenal dengan nama pohon pernapasan (respiratory tree) yang berfungsi menghisap oksigen dan menyalurkan
ke darah, dan pernapasan berbentuk kaki tabung (teube feet) yang terletak di dinding tubuh berfungsi mengisap
oksigen yang terlarut dalam air.
4. Sistem
pernafasan pada octopus yang merupakan jenis dari filum cephalopoda terdiri
dari dua cabang insang pada rongga mantle. Selain itu ada alat tambahan yaitu
jantung dan funnel.
B.
Saran
Dari makalah
yang kami buat mungkin terdapat banyak kesalahan dan kekurangan untuk lebih
memperdalam pengetahuan, maka kami minta kritik dan saran dari teman-teman yang
membaca makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
https://adearisandi.files.wordpress.com/2011/05/octopus-anatomy.jpg?w=300&h=195
http://burhan-syah.blogspot.co.id/2011/12/review.html
http://imma-kwacy.blogspot.co.id/2013/05/cephalopoda.html
https://image.slidesharecdn.com/echinodermata-150129223054-conversion-gate02/95/invertebrataechinodermata-17-638.jpg?cb=1422570811
http://rumii-amelia.blogspot.co.id/2013/10/makalah-zoologi-invertebrata-gastropoda.html
http://www.faunadanflora.com/tag/makalah-gastropoda/
https://adearisandi.wordpress.com/2011/05/04/daur-hidup-guritaoctopus-part-2/
https://brainly.co.id/tugas/1214255
https://adearisandi.wordpress.com/2011/05/04/daur-hidup-guritaoctopus-part-2/
https://husodomukti9.wordpress.com/2015/07/07/makalah-mollusca-lengkap/
http://www.kuttabku.com/2016/11/klasifikasi-ciri-ciri-sistem-pencernaan-hewan-filum-mollusca-dari-kelas-gastropoda-bivalvia-dan-cephalopoda.html
http://bioweb.uwlax.edu/bio203/s2008/hui_ka/Image/Respiration%20_tree2.gif
http://humananat.50webs.com/respiratory_tree.jpg
http://catatanku-11.blogspot.co.id/2014/11/teripang.html
http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/102005648
http://2.bp.blogspot.com/-IuUyty_h7pY/TwK4w3x4SiI/AAAAAAAAAYk/83o57GPI_uk/s1600/vascular.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5-VgGqsxin_JQaKcL6EP1QX_Ag5n6QMe5cUeslJ5rXSnk6gD0xhA0frcasDzEVDub7H2vutGX36yRAtwhTpzifz0FHeRlmhj5bQa_4nHr8qOkBKv3NnNVcPlV1ZXdI_0MC4nTOralTjI/s1600/kulit+cacing+tanah.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5-VgGqsxin_JQaKcL6EP1QX_Ag5n6QMe5cUeslJ5rXSnk6gD0xhA0frcasDzEVDub7H2vutGX36yRAtwhTpzifz0FHeRlmhj5bQa_4nHr8qOkBKv3NnNVcPlV1ZXdI_0MC4nTOralTjI/s1600/kulit+cacing+tanah.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6vh5OclSTuu3NZGULRP2r_iZpzdiWV-ZJFBDqw42CWhN8hZjaOeiPN2VUTPfHyYPTQgdsuLTxjQfXZOa_u6Rkjjixle2OHKSyBaS5pPMBOZd6AygViDRZ0_zNxMOOuFM_GK3ojY_FyA/s1600/Alat-pernapasan-siput.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh47hMvj4SZ-HP_h1aEiSUIFoz4BgPmVwXK9AzbSXMADgUePkRUxpqLo6TCkjJhPiKaurbfm3LRzUL3-em0AWMLTqNKFFnsgtTxdS-b52jZiwlrAs8gQcCtlS66yowtmjqHCl4ywXaRXO0/s1600/bekicot.png
http://teripangemas.com/sistem-pernafasan-teripang/
https://www.academia.edu/6302870/Tugas_makalah_teripang
https://drive.google.com/file/d/0BwIpG7A7XutmcnRLR01kZTJjdWM/view
http://materisekolah14.blogspot.co.id/2015/07/sistem-pernafasan-pada-cacing-vermes.html
http://indomaterikuliah.blogspot.co.id/2014/11/makalah-sistem-pernapasan.html
https://yuniherawati.wordpress.com/2012/11/27/makalah-sistem-pernapasan/
https://cintabahasasastra.wordpress.com/2015/01/16/makalah-sistem-pernapasan-2/
https://biologigonz.blogspot.co.id/2010/08/gastropoda-mollusca.html
Komentar
Posting Komentar