Alat Tangkap Ikan & Cara Pengoperasiannya


ALAT TANGKAP DAN CARA PENGOPERASIANNYA

1.      Purse Seine (Pukat Cincin) / Pajeko
Purse Seine disebut juga “pukat cincin” karena alat tangkap ini dilengkapi dengan cincin. Cincin ini delengkapi dengan tali kerut. Fungsi cincin dan tali kerut ini penting terutama pada waktu pengoperasian jaring. Sebab dengan adanya tali kerut tersebut jaring yang tadinya tidak berkantong akan membentuk kantong.
.
Prinsip menangkap ikan dengan purse seine adalah dengan melingkari suatu gerombolan ikan dengan jaring, setela  itu jaring bagian bawah dikerucutkan, dengan demikian ikan-ikan terkumpul di bagian kantong. Dengan kata lain memperkecil ruang gerak ikan atau mengurung ikan.
Cara atau Teknik pengoperasian pukat cincin:
ð  Pertama-tama haruslah diketemukan gerombolan ikan terlebih dahulu. Pada operasi malam hari, mengumpulkan / menaikkan ikan ke permukaan laut dilakukan dengan menggunakan cahaya.
ð  Setelah ditemukan Jaring akan diturunkan dari kapal dengan melihat arah dan kecepatan renang ikan serta arus. Proses ini disebut setting.
ð  Jaring diturunkan bersamaan dengan gerak kapal. Proses ini mengurung ikan secara horinsontal.
ð  Kemudian Tali kerut akan ditarik untuk menyatukan cincin di bagian bawah jaring. proses ini akan mengurung ikan secara vertikal. dengan kata lain ikan tidak bisa kemana – mana dan siap di angkut ke kapal penampung.

2.      Gil Net (Jaring Insang) / Soma
Gil Net mer    upakan alat tangkap jaring yang mempunyai pelampung, jaring, dan pemberat yang dioperasikan secara pasif. Prinsip menangkap ikan dengan gilnet adalah menangkap ikan pada bagian operculum insang.
Cara atau teknik pengoperasian gilnet :
ð  Mencari Fishing ground.
ð  Jaring diturunkan dan di diamkan hingga ikan terjerat. Jaring yang diturunkan bisa tegak lurus, setengah lingkaran, ataupun lingkaran.
ð  Jaring di angkat ke kapal.
 

3.      Trammel Net (Jaring kantong / Jaring Gondrong / Jaring Udang)
Trammel Net merupakan alat tangkap jaring yang serupa dengan gilnet, tetapi terdiri dari tiga lapis. Trammel net bertujuan untuk menangkap crustacea dan ikan damersal.

Cara atau teknik pengoperasian Trammel net :
ð  Mencari Fishing ground.
ð  Jaring diturunkan dan di diamkan hingga ikan terjerat. Jaring yang diturunkan bisa tegak lurus, setengah lingkaran, ataupun lingkaran.
ð  Jaring di angkat ke kapal.

4.      Lift Net (Bagan Tangkap)
Liftnet adalah alat tangkap jaring yang dioperasikan tanpa menggunakan kapal dan dioperasikan hanya khusus pada malam hari. Liftnet bertujuan untuk menangkap ikan yang tertarik akan cahaya.

Cara atau Teknik pengoperasian Liftnet :
ð  Dimulai dengan menurunkan atau menenggelamkan jaring ke dalam perairan hingga kedalaman tertentu.
ð  Selanjutnya lampu petromaks dinyalakan untuk memikat perhatian ikan agar berkumpul di sekitar bagan.
ð  Setelah kelompok ikan terkumpul secara sempurna maka waring diangkat secara perlahan-lahan. Pada saat waring mendekati permukaan, kecepatan penangkapan lebih ditingkatkan lagi.
ð  Ikan siap di angkut.

5.      Trawl Net (Pukat Harimau)
Trawl Net adalah alat tangkap jaring yang mempuyai kantong dan dioperasikan secara aktif dimana jaring ditarik oleh satu kapal atau lebih. Trawl Net bertujuan untuk menangkap ikan damersal, crustacea, dan kerang – kerangan.

Cara atau teknik pengoperasian Trawl net :
ð  Mencari Fishing Ground.
ð  Setelah ditemukan, jaring diturunkan dan ditarik oleh boat atau kapal. Jaring akan menyisir dasar perairan untuk menengkap ikan.
ð  Setelah Ikan tertangkap, jaring akan diangkat.

6.      Bubu (Traps)
Bubu adalah alat tangkap ikan yang dioperasikan secara pasif karena bersifat sebagai  perangkap. Bubu biasa di tempatkan di dasar perairan, di permukaan dengan mengapung dan hanyut. Bubu dasar bertujuan untuk menangkap ikan damersal. Bubu apaung untuk ikan pelagis. Begitu pula dengan bubu hanyut, tetapi bubu hanyut hanya di khususkan untuk menangkap ikan terbang.

Cara atau teknik pengoperasian Bubu:
a.       Bubu dasar :
ð  Mencari Fishing Ground, umumnya daerah karang.
ð  Bubu ditempatkan di area tersebut dan di biarkan sampai waktu yang diinginkan.
b.      Bubu Apung
ð  Mencari Fishing Ground
ð  Setelah di temukan, bubu akan diturunkan
ð  Bubu diabiarkan mengapung dengan diikatkan dengan pemberat agar tidak hanyut.
c.       Bubu hanyut
ð  Bubu dihanyutkan dengan ditutupi dengan dedauan. daun yang digunakan biasanya daun kelapa.

7.      Sero
Sero adalah alat tangkap ikan pasif dan bersifat sebagai perangkap yang biasanya terdiri dari susunan pagar-pagar yang akan menuntun ikan-ikan menuju perangkap. Sero sangat bergantung pada pasang surut.
 
Cara dan teknik pengoperasian Sero :
ð  Mencari Fishing Ground, umumnya daerah pantai
ð  pemasangan sero ketika air laut sedang surut.
ð  tunggu hingga air pasang dan kembali surut.
ð  Ikan akan terperangkap ketika air surut.

8.      Pole And Line (Huhate)
Pole and Line adalah alat tangkap pancing yang dikhususkan untuk menangkap ikan cakalang atau skipjack tuna. Pole and Line terdiri dari joran, tali atau nilon, dan mata pancaing (Gumala) tanpa kail, serta umpan. Umpan yang biasanya digunakan adalah umpan hidup.

Cara dan teknik pengoperasian Pole and Line :
ð  Mencari Fishing Ground
ð  Setelah di temukan, akan dilakukan pelemparan umpan untuk merangsang ikan agar mendekat kekapal dan dilakukan penyiraman air secara terus menerus untuk menggangu penglihatan ikan.
ð  pemancing akan menjatuhkan pancing ke dalam air dan ketika di sambar ikan akan dengan cepatdi angkat melewati atas kepala.

9.      Long Line (Rawai)
Longline adalah alat tangkap pancing yang terdiri dari tali utama dan tali capang. Longline bersifat pasif dalam pengoperasiannya. Long line terdiri dari tali utama, tali cabang, pelampung, mata pancing, swivel, dan umpan.

Cara dan teknik pengoperasian Long line :
ð  Mencari Fishing Ground
ð  Pemasangan umpan pada mata kail.
ð  Ketika ditemukan gerombolan ikan, long line akan di turunkan. Pelampung radio boy yang pertama diturunkan.
ð  Long line dibiarkan sampai dengan waktu yang diinginkan.

10.  Hand Line (Pancing Ulur)
Hand line adalah alat tangkap pancing yang menggunakan tali atau nilon, pemberat, swivel, mata pancing, dan umpan.

Cara dan teknik pengoperasian Hand line :
ð  Mencari Fishing Ground
ð  Setelah ditemukan maka dilakukan Pemasangan umpan pada mata kail.
ð  Long line siap unttuk diturunkan.
ð  Ketika dimakan ikan, pemancing dengan cepatnya akan mengangkat ikan ke permukaan.

11.  Pancing Tonda
Pancing tonda adalah alat tangkap pancing  dari tali atau nilon dengan penggulungnya, mata pancing, dan swivel yang kemudian di tarik oleh kapal.

Cara atau teknik pengoperasian pancing tonda :
ð  Tali, swivel, dan mata pancing dirangkai menjadi satu kesatuan.
ð  Pasang umpan pada mata pancing.
ð  Mata pancing diturunkan dan ikat tali ke bagian – bagian kapal.
ð  Jalankan kapal dan tunggu hingga umpan di makan oleh ikan.
ð  Ikan yang tertangkap di angkut ke kapal.  

12.  Bagan Perahu
Bagan perahu adalah alat tangkap ikan yang sama seperti bagan tancap tetapi bagan ini menggunakan perahu sehingga dapat berpindah area penangkapan. Cara pengoperasian bagan perahu sama seperti bagan tancap yaitu :
ð  Mencari Fishing ground.
ð  Dimulai dengan menurunkan atau menenggelamkan jaring ke dalam perairan hingga kedalaman tertentu.
ð  Selanjutnya lampu petromaks dinyalakan untuk memikat perhatian ikan agar berkumpul di sekitar bagan.
ð  Setelah kelompok ikan terkumpul secara sempurna maka waring diangkat secara perlahan-lahan. Pada saat waring mendekati permukaan, kecepatan penangkapan lebih ditingkatkan lagi.
ð  Ikan siap di angkut.
 

13.  Tombak
Tombak adalah alat tangkap ikan yang menggunakan sebuah batang atau tongkat yang ujungnya diruncingkan dan tali yang diikatkan pada unjung tongkat yang tidak di runcingkan. Tombak merupakan alat tangkap ikan tradisional.
 
Cara atau teknik pengoperasian tombak :
ð  Mencari gerombolan ikan.
ð  Setelah gerpmbolan ikan ditemukan bersiap untuk menangkap.
ð  Tombak ikan dengan melemparkan tombak atau langsung menusukan tombak tanpa melempar.
ð  Tarik tali yang terikat pada tombak untuk mengambil ikan.

14.  Harpun (Harpoon)
Harpun adalah alat tangkap yang terdiri dari tombak dan tali yang di ikatkan pada tombak yang kemudian dilontarkan oleh mesin pelontar.

Cara atau teknik pengoperasian Harpoon
ð  Mencari Fishing ground
ð  Harpun di tembakkan
ð  Ikan Yangtekena harpun di angkat ke kapal.

15.  Jermal
Jermal adalah alat tangkap ikan yang bersifat perangkap dan mengandalkan pasang surut air. Jermal merupakan perpaduan antara sero dan bagan tancap.

Cara dan teknik pengoperasian jermal :
ð  Mencari Fishing ground di daerah dekat pantai
ð  Tunggu hingga pasang dan surut kembali.
ð  Ikan yang tertangkap siap diangkat.

16.  Pancing Layang
Pancing Layang adalah alat tangkap pancing yang menggunakan layabg – layang  anti air. Pancing layang menggu nakan tali dan penggulungnya, layang – layang, mata pancing, dan umpan. Keberhasilan alat ini sangat bergantung kepada angin.

Cara danteknik pengoperasian ikan :
ð  Mencari gerombolan ikan.
ð  Setelah ditemukan, pasang umpan pada mata pancing.
ð  Terbangkan layang – layang.
ð  Tali cabang yang di ikatkan ke layang – layang. Di dekatkan ke gerombolan ikan.
ð  Ikan akan memangkan umpan tersebut dan siap di angkat.

17.   Jala
Jala merupakan alat tangkap jaring yang paling sederhana. Jala dapat digunakan dengan di air tawar  dan air laut. Jala akan menangkap ikan pada bagian operculum.

Cara pengoperasian Jala :
ð  Mencari Fishing Ground.
ð  Setelah ditemukan, lemparkan jala.
ð  Tarik jala dan lepaskan ikan yang tertangkap.

18.  Pukat pantai
Pukat pantai merupakan alat tangkap jaring yang digunakan pada area pantai.

Cara pengoperasian pukat pantai :
ð  Pasang pukat pantai mengelilingi suatu area di pantai.
ð  Tarik pukat pantai ke arah pantai yang sekaligus mengangkat ikan.

19.    Set Net
Set net merupakan alat tangkap yang dioperasikan di perairan pantai dengan cara menjebak ikan-ikan yang mempunyai sifat beruaya ke pantai. Set net merupakan modifikasi dari sero dan jermal. Bagain dari set net yaitu load net, flody net, flappor, dan bag net


Cara pengoperasian set net :
ð  Set net disetting pada area kawasan pantai.
ð  Ikan yang beruaya kepantai akan di hadang oleh load net sehingga arah renang ikan akan berubah arah ke flody net, flappor, dan bag net.
ð  Ketika di bagian bag net, ikan tidak akan kemana – mana, sehingga ikan siap diangkat.

20.    Peledak
Alat tangkap peledak merupakan alat yang digunakan untuk menangkap ikan dengan menggunakan peledak. Alat ini bersifat negatif karena merusak lingkungan. Peledak ini biasanya mengunakan peledak buatan

Cara pengoperasian :
ð  Mencari fishing ground.
ð  setelah ditemukan lempar peledak ke arah gerombolan ikan.
ð  peledak akan meledak ketika menyentuh dasar perairan.
ð  ikan dengan sendirinya akan mengampung ke permukaan.
ð  ikan siap di angkat.

Komentar

  1. Sekarang profesi nelayan terancam, karena populasi ikan sudah tidak sebanyak dulu. Ekosistem di pesisir laut sudah rusak karena limbah sampah dan aktivitas nelayan yang menggunakan jaring/pukat harimau/jaring cantrang (nelayan pantura).

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENGARAHAN

SISTEM PENCERNAAN PADA IKAN

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Air : OSMOREGULASI PADA IKAN NILA DENGAN PENGARUH PEMBERIAN SALINITAS YANG BERBEDA