PENANDA GENETIK

GENETIKA & PEMULIAAN IKAN


PENANDA GENETIK

OLEH

TAUFIQ ABDULLAH / 05171511027








PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2018


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen yang merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup (Wikipedia, 2017). Dalam perkembangannya, genetika banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang kesehatan, pertanian, perikanan, dan sebagainya. Salah satu kajian penting dalam genetika adalah penanda genetik.

Penanda genetik, juga disebut dengan penanda, marker, marka, atau markah di berbagai kepustakaan, merupakan penciri individu yang terlihat oleh mata atau terdeteksi dengan alat tertentu yang menunjukkan genotipe suatu individu. Bentuknya dapat berupa penampilan fenotipe/morfologi tertentu, kandungan senyawa (protein atau produk biokimia tertentu), berkas (band) pada suatu lembar hasil elektroforesis gel atau kromatogram, atau hasil pembacaan sekuensing. Suatu penanda genetik dapat diketahui lokasinya pada kromosom maupun tidak.

Penanda yang lokasinya dapat diketahui pada kromosom lebih disukai karena dapat memberikan informasi lebih jauh menuju karakterisasi suatu gen (Wikipedia, 2017).

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas, yaitu sebagai berikut:

  1. Apa jenis – jenis atau macam – macam penanda genetik?
  2. Bagaimanakah penanda genetik digunakan atau di manfaatkan ? 


C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini, yaitu:

  1. Untuk mengetahui jenis – jenis atau macam – macam penanda genetik.
  2. Untuk mengetahui penggunaan atau pemanfaatan penanda genetik.


D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu dapat memberikan informasi ilmiah mengenai jenis – jenis atau macam – macam penanda genetik dan penggunaan atau pemanfaatan penanda genetik.

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Macam – Macam Penanda Genetik
Terdapat tiga jenis penanda genetik dalam menganalisis genom, yaitu penanda morfologi, penanda protein (biokimia) dan penanda DNA (molekuler) (Liu, 1998). Dalam Wikipedia (2017), terdapat bermacam-macam penanda genetik, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan, yaitu :

1. Penanda  Morfologi
Penanda morfologi yang selama ini digunakan merupakan penanda yang berdasarkan pada hereditas Mendel yang sederhana, seperti bentuk, warna, ukuran dan berat. Karakter morfologi (fenotip) bisa digunakan sebagai indikator  yang signifikan untuk gen yang spesifik dan penanda gen dalam kromosom karena sifat-sifat yang mempengaruhi morfologi dapat diturunkan. Dalam jumlah besar penanda morfologi dipelajari dan dipetakan untuk manusia, mencit, Drosophila, jagung tomat serta hewan dan tumbuhan lainnya (Liu, 1998).

Penanda ini mudah dilihat oleh mata dan telah banyak digunakan sejak masa awal genetika. Walaupun mudah dan masih dipakai (biasanya digunakan untuk mengontrol berhasilnya suatu persilangan), penanda morfologi dapat termodifikasi oleh pengaruh lingkungan sehingga dianggap tidak stabil. Selain itu, penanda morfologi jumlahnya sangat terbatas dan untuk mengamatinya orang harus menunggu hingga sifat penanda itu muncul (Wikipedia, 2017).

2. Penanda Biokimia / Protein
Protein merupakan alternatif yang dapat digunakan sebagai penanda genetik karena protein merupakan produk dari ekspresi gen. Perbedaan alel pada gen akan menghasilkan produk yang berbeda dalam hal komposisi asam amino, ukuran dan modifikasinya. Salah satu protein yang populer sebagai penanda genetik adalah isozym. Enzim ini digunakan menjadi penanda genetik karena selalu berbeda dalam mobilitas elektroforesis tetapi memiliki aktivitas enzim yang sama (Liu, 1998).

Penanda biokimiawi biasanya memerlukan alat atau metode khusus untuk mengamatinya. Kajian genetik hewan dan kedokteran pada masa lalu banyak menggunakan penanda ini, misalnya untuk menentukan golongan darah atau kehadiran suatu penyakit dengan uji serologi (Wikipedia, 2017).

Meskipun cukup diskriminatif dan tidak mudah terpengaruh lingkungan, penanda ini seringkali diekspresikan pada waktu dan organ tertentu saja. Jumlahnya tidak banyak dan analisisnya memakan waktu dan biaya. Semenjak ditemukannya enzim endonuklease restriksi, penanda biokimia mulai ditinggalkan penggunanya. Penanda biokimia hingga sekarang masih digunakan oleh industri benih gandum untuk menyeleksi galur-galur berdasarkan kandungan glutennya (Wikipedia, 2017).

3. Penanda Molekul / DNA
Yang dimaksud dengan penanda molekul adalah penanda yang mengandalkan sifat-sifat aplikatif DNA atau cDNA. Jadi, penanda biokimia tidak termasuk di dalamnya meskipun sebenarnya juga merupakan molekul. Penanda molekul bersifat stabil karena DNA bersifat baka dan tidak terpengaruh lingkungan (Wikipedia, 2017).

Sejak ditemukan penanda DNA, penanda ini menjadi populer digunakan dalam mempelajari filogenetik molekuler. Penanda DNA adalah sebagian kecil DNA yang dapat menunjukkan polimorfisme diantara individu yang berbeda. Ada dua macam pendekatan yang dilakukan pada analisis penanda DNA ini, diantaranya pendekatan dengan hibridisasi dan PCR.
Berikut ini adalah beberapa penanda molekul yang dipakai dalam berbagai analisis genetik (Wikipedia, 2017):

  • RFLP
  • minisatelit atau VNTR
  • RAPD
  • mikrosatelit (dikenal juga sebagai SSR atau STR)
  • inter-SSR
  • AFLP
  • STS
  • SCAR
  • SNP
  • microarray
  • SAGE

B. Penggunaan Penanda Genetik
Penanda genetik digunakan untuk berbagai macam kepentingan yang biasanya bersifat diagnostik serta forensik. Selain itu, penanda genetik bisa dipakai sebagai alat bantu seleksi dan pengukur keanekaragaman genetik (Wikipedia, 2017).

Contoh-contoh aplikasi penanda genetik (Wikipedia, 2017) :

  • Sidik jari DNA pada pembuktian forensik.
  • Uji serologi untuk mengetahui kehadiran penyakit tertentu.
  • Pembuatan peta genetik.
  • Seleksi berbantuan marker (marker-assisted selection, MAS).
  • Deskripsi keanekaragaman genetik.
  • Analisis hubungan kekerabatan etnis manusia.
  • Analisis kekerabatan/taksonomi.
  • Analisis kualitas lingkungan.
  • Analisis kandungan bahan pangan/pakan.



BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Setelah menyusun makalah ini, dapat disimpulkan :
Terdapat tiga jenis penanda genetik dalam menganalisis genom, yaitu penanda morfologi, penanda protein (biokimia) dan penanda DNA (molekuler).

Penanda genetik digunakan untuk berbagai macam kepentingan yang biasanya bersifat diagnostik serta forensik. Selain itu, penanda genetik bisa dipakai sebagai alat bantu seleksi dan pengukur keanekaragaman genetik

B. Saran
Manusia tidak luput dari keslahan dan rasa khilaf. Barangkali hanya ini yang dapat saya ungkapkan. Jika ada kesalahan materi maupun merugikan pihak - pihak tertentu saya meminta kritik dan sarannya, kritik maupun sarannya sangatlah penting untuk pengintrospesikan diri melengkapi makalah ini. Terima kasih.




DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2017. Gen. https://id.wikipedia.org/wiki/Gen; searched on 1 Januari 2018.

Wikipedia. 2017. Genetika. https://id.wikipedia.org/wiki/Genetika; searched on 1 Januari 2018.

Wikipedia. 2017. Penanda Genetik. https://id.wikipedia.org/wiki/Penanda_genetik; searched on 1 Januari 2018.

Komentar

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q
    paling diminati di Indonesia,
    di sini kami menyediakan 5 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
    Whatshapp : +85515373217

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Air : OSMOREGULASI PADA IKAN NILA DENGAN PENGARUH PEMBERIAN SALINITAS YANG BERBEDA

MAKALAH PENGARAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN KUALITAS AIR : PENGUKURAN PARAMETER FISIKA KIMIA KUALITAS AIR