HEWAN VERTEBRATA



HEWAN VERTEBRATA

Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.
Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata.
Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
b.      Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
c.       Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
d.      Memiliki celah faring
Vertebrata dikelompokan atas beberapa kelas:

A.    Ikan (Pisces)
Merupakan hewan berdarah dingin. Ciri-Ciri umum pada pisces :
·         Memiliki ekor dan sirip yang memudahkannya untuk berenang dan menjaga keseimbangan
·         Memiliki gelembung renang yang memudahkannya untuk naik turun di dalam air
·         Umumnya bernapas menggunakan insang
·         Telinga hanya di dalam. Tidak ada telinga tengah dan telinga luar
·         Pada umumnya memiliki kulit bersisik dan licin karena terdapat selaput lender (glandula mukosa), tetapi ada juga yang tidak memiliki sisik. Contoh: ikan lele
·         Suhu tubuhnya dapat berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungan
·         Umumnya ovipar dan fertilisasi eksternal (di luar tubuh induk)
·         Cor (jantung) terdiri dari dua ruang yaitu atrium dan ventrikel
·         Memiliki squama (sisik)
·         Memiliki ekor
1.      Ikan (Pisces) Memiliki 4 tipe (sisik) yaitu:
a.       Cycloid : sisik yang berbentuk lingkaran dan tidak bergerigi Terdapat di ikan jenis teleostei
b.      Ctenoid : sisik yang berbentuk sisir dan terdapat gerigi kecil
Terdapat di ikan jenis teleostei
c.       Ganoid : sisik yang berbentuk belah ketupat, keras dan mengkilap Terdapat di ikan jenis lepisdosteus, scaphyrynchus
d.      Plkoid : sisik yang memiliki struktur seperti gigi. Terdapat pada ikan hiu dan ikan bertulang rawan lainnya
2.      Memiliki 4 tipe ekor
a.       Protocercal : berbentuk pinna caudalis yang tumpul dan simetris
Terdapat pada ikan daun, ikan mola, ikan Oscar, ikan lemon, ikan tigawaja
b.      Diphycercal : berbentuk pinna caudalis yang membulat atau meruncing Terdapat di ikan paru-paru, ikan sidat dan ikan salamander
c.       Heterocercal : berbentuk pinna caudalis yang simetris dengan sebagian ujung
ventra yang lebih kecil. Terdapat di ikan hiu paus, ikan hiu jemur, ikan hiu pasir
d.      Homocercal : berbentuk pinna caudalis yang berlekuk dan ditunjang jari-jari
sirip ekor. Terdapat di ikan pedang, ikan marlin hitam, ikan marlin putih, ikan marlin biru
3.      Pisces dibagi tiga kelas, yaitu
a.       Agnatha (Cyclostomata)

Agnatha (Yunani, an = tidak, gnathus = rahang) terdapat di Amerika Utara dan Eropa. Sebagian besar Agnatha hidup di dasar perairan laut atau air tawar dengan memakan bangkai atau parasit pada ikan lainnya. Tubuh Agnatha berbentuk silindris memanjang, berukuran sekitar 76 – 90 cm. Agnatha tidak memiliki rahang namun memiliki mulut berbentuk lingkaran dan berparut; memiliki lidah dan gigi tersusun dari zat tanduk; tidak memiliki sirip yang berpasangan; kulit tidak bersisik; serta bertubuh lunak dan berlendir. Rangka Agnatha tersusun atas tulang rawan. Alat kelamin Agnatha terpisah atau hermafrodit pada saat larva dan fertilisasi terjadi secara eksternal.
Contohnya:
·         belut laur atau lamprey laut (Petromyzon marinus),
·         lamprey sungai (Lampetra fluviatilis)
·         Myxine sp. (hagfish).
b.      Chondrichthyes

Chondrichrhyes (Yunani, chondros = rawan, ichthyes = ikan) hidup di laut. Kulit tubuhnya rertutup oleh sisik-sisik plakoid yang kasar, berisi dentin (mesodermal) dan dilapisi dengan email (ektodermal). Otot-otot tubuh memiliki segmen (miotom). Rangka atau endoskeleton tersusun atas tulang rawan. Chondrichrhyes memiliki dua pasang sirip dengan sirip ekor yang pada umumnya hereroserkal (lobus dorsal lebih besar). Mulut rerletak di bagian bawah (ventral) dengan lidah dan rahang. Rahang tertutup oleh gigi. Alat pencernaan lengkap mulai dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus, rektum, dan kloaka. Kloaka merupakan lubang keluar dari sistem pencernaan, sistem ekskresi, dan sistem reproduksi. Lubang hidung berpasangan dan berfungsi untuk indra penciuman. Alat kelamin terpisah dan fertilisasi terjadi secara eksternal atau internal. Chondrichthyes bersifat ovipar atau ovovivipar.
Conroh Chondrichthyes antara lain:
·         ikan hiu (Squalus sp.),
·         ikan pari (Makararaja sp.),
·         pari listrik (Torpedo marmorata),
·         pari macan (Taeniura lymma), dan
·         Chimaera sp.

c.       Osteichthyes

Osteichthyes (Yunani, osteon = tulang, ichthys = ikan) hidup di laut, air tawar, dan rawa-rawa. Ukuran tubuh bervariasi, antara 1 cm – 6 m. Osteichthyes merupakan ikan bertulang sejati dengan endoskeleton yang mengandung matriks kalsium fosfat yang keras. Kulit ditutupi oleh sisik bertipe ganoid, sikloid, atau stenoid, namun ada pula yang tidak bersisik. Otot tubuh bersegmen-segmen. Mulut berahang dan memiliki gigi dan lidah. Osteichthyes bernapas dengan insang yang ditutupi oleh operkulum (tutup insang). Osteichthyes memiliki gelembung renang yang berfungsi membantu pernapasan dan sebagai alat hidrostatik, yaitu menyesuaikan berat tubuh dengan kedalaman air. Darah berwarna pucat dan mengandung eritrosit berinti dan leukosit. Osteichthyes memiliki limpa berwarna merah. Alat pencernaan lengkap mulai dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus, dan anus. Antara lambung dengan usus dipisahkan oleh katup. Osteichthyes memiliki hati berukuran besar dan kantong empedu. Pankreas tidak jelas keberadaannya. Alat ekskresi berupa sepasang ginjal berwarna kehitaman dan urine dikeluarkan melalui sinus urogenital. Alat indra berupa mata, telinga, saku olfaktoris pada moncong, dan gurat sisi untuk mendeteksi perubahan tekanan arus air. Alat kelamin terletak terpisah. Pada umumnya, Osteichthyes bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara eksternal, namun ada pula yang vivipar dan fertilisasinya terjadi secara internal,

contohnya pada ikan perak (Cymatogaster aggregata).

4.      Sistem peredaran darah pada Ikan


Ikan mempunyai jantung yang hanya terbagi menjadi dua ruangan , yaitu satu serambi dan satu bilik sehingga sejak awal darah yang kaya oksigen dengan darah yang kaya karbondioksida sudah bercampur. Antara serambi dan bilik dibatasi oleh lubang yang dilengkapi dengan katup untuk menahan darah dalam bilik supaya tidak mengalir kembali ke serambi pada saat jantung berkontraksi.

Pembuluh-pembuluh kapiler dalam insang brsatu membentuk pembuluh nadi yang lebih besar yang akan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Pada jaringan-jaringan yang dituju  oleh darah ini, pembuluh darah nadi kembali bercabang-cabang halus menjadi pembuluh kapiler. Setelah meninggalkan jaringan, pembuluh-pembuluh kapiler akan berkumpul menjadi pembulu-pembuluh balik yang ukurannya makin membesar. Akhirnya pembuluh-pembuluh balik bermuara dalam serambi jantung.

Pada saat dinding serambi berkontraksi darah dalam serambi akan di dorong ke dalam bilik. Setelah bilik terisi oleh darah maka katup antara serambi dan bilik akan menutup sehingga darah tidak akan mengalir kembali ke serambi. Pada saat katup tertutup, dinding bilik berkontraksi dan mendorong darah keluar sehingga darah masuk ke dalam gelembung nadi.

Apakah anda sering memperhatikan warna insang pada saat masih hidup?  Warna insang ikan tersebut merah cerah bukan? Warna ini disebabkan adanya pembuluh-pembuluh kapiler yang merupakan cabang pembuluh darah yang langsung dipompakan dari jantung.

Darah yang masuk ke dalam insang mengandung sedikit oksigen, akan terapi sewaktu darah mengalir di dalam insang kadar oksigennya akan bertambah dari oksigen yang larut di dalam air. Darah ikan mempunyai sel-sel darah merah yang mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen. Oksigen diambil sewaktu bernapas dengan cara memasukkan air melalui mulutnya dan mengeluarkannya melalui celah insang beberapa kali dalam satu menit. Sebaliknya karbondioksida yang ada di dalam kapiler akan dilepaskan ke dalam air.


B.     Aves
Ciri ciri Aves
·         Memiliki sepasang sayap sebagai anggota gerak bagian depan, sedangkan anggota gerak bagian belakang berupa sepasang kaki untuk berjalan, bertengger atau untuk berenang.
·         Memiliki selaut renang pada kakinya
·         pada bagian mata terdapat membran nikitan
·         Alat respirasi menggunakan paru – paru dan pundi – pundi udara.
·         Pada bagian jantung dibai menjadi 4 ruang yang terdiri dari 2 artium dan 2 ventrikel.
·         Sudah memiliki saluran pencernaan yang sempurna.
·         Homoiterm
·         Melakukan fertilisasi secara internal

1.    Klasifikasi Aves
Klasifikasi Aves terdiri dari 2 subkelas yatu  yaitu Archaeornithes, burung bergigi, telah punah; dan Neornithes. Adapun ordo dari aves dibagi menjadi 12 ordo yaitu sebagai berikut :

a.    Ordo Struthioniformes
Contoh ordo struthioniformes adalah Struthio camelus (burung unta). Burung unta termasuk hewan omnivora karena mengonsumsi hewan maupun tumbuhan. Burung unta dapat hidup hingga mencapai tinggi 2,5 m namun hewan ini tidak dapat terbang.

b.     Ordo Casuariiformes
Contoh Ordo Casuariiformes :  Dromiceius sp (burung kasuari). Ciri ciri burung kasuari adalah sayapnya kecil, bagian leher tidak berbulu, tinggi tubuh bisa mencapai 1,7 m, hewan ini tidak bisa terbang dan banyak di temukan di Australia atau papua.
c.    Ordo Apterygiformes
Contoh ordo Apterygiformes adalah Apteryx sp (kiwi). ciri ciri burung ini adalah memiliki paruh yang panjang, lerdapat lubang hidung di ujung paruh, bentuk bulu seperti rambut
d.    Ordo Procellariiformes
Kelompok ordo Procellariformes adalah burung yang menyerupai albatros karena memiliki lentung lubang hidung tubular, paruhnya berlapis, jari kakinya vestigial dan hidup di lautan.Contoh Oceanodroma sp (albatros kecil).
e.    Ordo Pelecaniformes
Ordo ini memiliki ciri ciri berparuh besar, lubang hidungnya vestigial, hidupnya pada laut tropis Contoh: Pelecanus occidentalis (pelikan putih), Morus bassana (camar).
f.     Ordo Ciconiiformes
ciri ciri ordo ini adalah memiliki leher dan kaki yang panjang, hidupnya di sawah secara berkelompok. Suka makan ikan maupun hewan yang hidup di air. Contoh: Cosmerodius albus (blekok putih), Ardea herodias (blekok biru), Phoeniopterus rubber (flamengo).
g.    Ordo Anseriformes
Ciri ciri ordo ini adalah memiliki paruh lebar, kakinya pendek, ekor pendek ketika masih muda ia memiliki bulu seperti kapas. Contoh: Anas sp (bebek liar), Anser sp (entok), Cygnus sp (angsa).
h.    Ordo Falconiformes
Ciri ciri ordo ini adalah memiliki paruh yang kua dan memiliki kuku yang tajam agar dapat menerkam mangsanya. Keunikan lainnya adalah ia dapat terbang dengan cepat dan mampu melakukan manuver. Ordo Falconiformes meliputi elang, garuda, burung pemakan bangkai.
Contoh: Cathartes aura (kepala merah),  Falcon sp (elang), Buteo borealis (ekor merah). Gymnogyps sp (burung kondor).
i.      Ordo Galliformes
ciri ciri ordo Galliformes adalah paruhnya pendek, suka makan padi dan kakinya dapat digunakan untuk mengais ataupun berlari. Contoh: Gallus gallus (ayam kampung), Gallus varius (ayam hutan), Melleagris gallopavo (kalkun), Pavo cristatus (merak).
j.      Ordo Columbifomes
Ciri ciri Ordo Columbifomes adalah paruhnya pendek, memiliki keunikan pada temboloknya yaitu columbifomes yang besar sehingga ia dapat mengeluarkan kembali isi makanannya untuk diberikan ke anaknya Contoh: Columba livia, Columba fasciata (merpati), Zenaidura macroura (perkutut).

k.    Ordo Psittaciiformes
Ciri ciri ordo Psittaciiformes adalah paruhnya yang pendek, kuat terdapat kait di ujungnya, memiliki suara yang keras, hidupnya di hutan dan suka makan buah – buahan.Contoh: burung kakatua, betet, burung makao.
l.      Ordo Strigiformes
Ordo ini termasuk ke dalam golongan nokturnal, bagian kepala dan mata dan lubang telinganya besar semua. Ordo ini makan burung kecil Contoh: Tyto alba, Bubo sp (burung hantu).
2.    Sistem peredaran darah pada Burung

Burung mempunyai jantung yang sudah terbagi menjadi empat ruangan dengan sekat yang sempurna.
Peredaran darahnya adalah peredaran darah tertutup, dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah kecil dan pereadran darah besar. Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar merupakan kelanjutan satu sama lain sehingga seluruh peredaran tidak terpisah.
a.       Peredaran Darah KecilPeredaran ini menghubungkan antara paru-paru dan jantung. Paru-paru menerika darah dari bilik kanan melalui arteri. Darah tersebut banyak mengandung karbondioksia karena berasal dari serambi kanan. Arteri yang masuk ke dalam paru-paru (arteri pulmonalis) bercabang-cabang semakin kecil menjadi kapiler yang membentuk anyaman pada dinding alveolus. Pada dinding alveolus ini, karbondioksida dilepaskan ke dalam rongga alveolus dan ditukar dengan oksigen.

Oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam sel-sel darah merah. Kapiler-kapiler di dalam dinding alveolus bersatu menjadi vena yang berukuran lebih besar dan akhirnya menjadi dua buah vena besar yaitu vena pulmonalis kanan dan kiri yang bermuara di serambi kiri. Darah yang terdapat pada serambi kiri sudah banyak mengandung oksigen.

b.      Peredaran Darah Besar
Darah pada serambi kiri yang mengandung banyak oksigen masuk ke dalam bilik kiri, kemudian melalui aorta yang bercabang-cabang menjadi arteri, darah dari bilik kiri dipompakan ke seluruh tubuh.

Aorta membentuk lengkung aorta kanan yang mencabangkan sejumlah arteri. Cabang-cabang arteri menjadi kapiler di antara sel-sel di dalam jaringan.

Di dalam kapiler-kepiler ini, terjadi pertukaran bahan makanan dan oksugen dengan karbon dioksida hasil dari pembakaran di dalam sel. Karbondioksida akan dibawa oleh darah yang mengalir dalam vena cava yang bermuara di dalam serambi kanan. Darah di dalam serambi kanan dipompa masuk ke dalam bilik kanan yang selanjutnya masuk ke dalam sistem peredaran darah kecil.
C.     Reptil (Reptilia)
Reptil adalah kelompok hewan melata yang tubuhnya tertutup oleh sisih, menggunakakan paru – paru sebagai alat pernafasan. untuk lebih jelasnya mengenai reptil dan Contoh hewan reptil berikut ini pembahasannya
1.    Ciri ciri reptile
ü  Kulitnya kering dan ditutupi oleh sisi
ü  Bagian tulang belakang berkembang dengan baik yang dibagi menjadi servikal, thorakal, lumbar, sacral, dan ekor.
ü  Pada mata mengadung air mata untuk membuat mata selalu basah.
ü  Alat pernafasannya menggunakan paru – paru.
ü  Ruang jantung terbagi menjadi 4 bagian yaitu 2 serambi dan 2 ventrikel.
ü  Proses perkembangbiakan terjadi secara ovipar dan ovovivipar.
ü  Sudah banyak reptil yang sudah punah.
2.    Pembagian ordo reptil hanya ada 3 yaitu Ordo Chelonia, Squamata, Crocodilia. Berikut ini pembahasan setiap ordo reptil.
a.       Ordo Chelonia
Ciri ciri ordo chelonia adalah bagian dorsalnya dilindungi oleh karapaks, dan plastron. Bagian rahang tidak terdapat gigi tetapi ia dilapisi dengan zat tanduk, Bagian rusuk bersatu dengan perisai dorsal. habitatnya pada wilayah daratan, laur dan air tawat. Berkembangbiak dengan cara ovipar dengan cara meletakkan telurnya pada lubang yang dibuat oleh hewan betina.
Contoh: Chelonia myotas (penyu), Chelydra serpentina (kura-kura air tawar).

b.      Ordo Squamata
ordo ini dibagi menjadi  sub ordo Lacertilia dan Subordo ophidian
1)      Subordo Lacertilia
Ciri ciri subordo Lacertilia adalah memiliki lidah yang bercabang, ada yang berkaki dan adapula yang tidak, tubuhnya memiliki panjang sekitar 30 cm
Contoh: Hemidactylus turcicus (tokek), Lacerta sp (kadal), Chameleo chameleon (bunglon), Drao sp, Varanus komodoensis (komodo).

2)      SubOrdo Ophidia/Serpentes
Ciri ciri dari Sub ordo Ophidia adalah tubuhnya yang panjang dan tidak memiliki kaki, memiliki bisa dan taring, tidak memiliki kelopak mata dan hanya dilindungi oleh membran. Lidahnya bercabang dan panjang. memiliki organ Jacobson pada hidung untuk membaui mangsanya. Cara makan hewan ini dengan menelan bulat – bulat mangsanya.
Contoh Phyton reticulates (ular piton), Phyton molurus, Naja sp (kobra), Natrix sp (ular air),  Anaconda sp.
c.       Ordo Crocodilia
Ciri ciri ordo Crocodilia adalah kulitnya yang tebal dan memiliki rusuk abdominal. bagian tubuh memajnag dan memiliki rahang serta gigi yang kuat. habitatnya pada air tawar maupun laut. Melakukan perkembangbiakan secara ovipar. kakinya berjumlah 4 buah dan jari – jarinya berkuku.
Contoh: Crocodylus sp, Alligator sp
3.    Sistem Peredaran Darah pada Reptil

Jantung reptil sudah terbagi menjadi empat ruangan, yaitu dua serambi (serambi kanan dan serambi kiri) dan dua bilik (bilik kiri dan bilik kanan). Akan tetapi pada umumnya sekat antara bilik kanan dan kiri belum sempurna, kecuali pada buaya.

Dalam beberapa hal, buaya merupakan reptil yang paling maju. Ciri lain yang menunjukkan kemajuan perkembangan buaya adalah adanya sekat antara rongga dada dan rongga perut yang disebut sebagai sekat rongga tubuh.
D.    Ampibi (Amphibia)
Amfibi adalah kelompok hewan vertebrata yang dapat hidup di dua alam yaitu alam daratan dan alam perairan. Inilah keunikan dari hewan ini. Untuk lebih jelasnya berikut adalah ciri ciri amfibi dan ordo dari amfibi.
1.      Ciri ciri hewan Amfibi
-       Memiliki kemampuan hidup di dua alam
-       Bagian tubuhnya terdapat kulit yang selalu basah tetapi tidak memiliki sisik
-       Ada yang mengalami metamorfosis dan ada juga yang tidak.
-       Ketika masih fase larva ia menggunakan insang sebagai alat mernafasannya sedangkan ketika dwasa insang terdiferensiasi dan menggunakan paru – paru sebagai alat pernafasannya
-       bagian – bagian jantung hanya terdiri dari 3 bagian yaitu 2 serambi dan 1 ventrikel.
-       Jenis kelaminnya terpisah
-       Bereproduksi secara ovipar (bertelur).
2.      Pembagian  3 ordo Amfibi yaitu sebagai berikut ;
a.       Ordo Caudata (Urodela)
ciri ciri ordo ini adalah memiliki bentuk yang mirip dengan kadal, memiliki ekor. Alat pernafasan ada yang yang menggunakan insang dan ada pula yang menggunakan paru – paru. bagian – bagian tubuh terdiri dari kepala, badan, dan ekor
Contoh: Megalobatrachus japonius (salamander raksasa).

b.      Ordo Salientia (Anura)
Anura adalah kelompok hewan kata yang memiliki ciri ciri tidak memiliki ekor, dapat melompat dengan baik, saat masih berudu menggunakan insang dan ketika dewasa menggunakan paru – paru. Tidak memiliki leher karena bagian kepala dan badan menyatu. Bagian kaki di depan lebih pendek dibandingkan kaki belakang. hewan ini juga mengalami metamorfosis sempurna. Untuk berenang ia menggunakan selaput renang yang ada di jari kakinya. fertilisai terjadi secara eksternal.
Contoh Bufo terrestris (katak bangkong), Rana pipiens (katak hijau).
c.       Ordo Apoda (Gymnophiona)
Adapun yang termasuk dalam golongan ini adalah makhluk yang menyerupai cacing dan tidak memiliki kaki, kulitnya lunak . Di bagian antara mata dan hidung terdapat tentakel yang dapat ditonjolkan keluar. hewan ini memiliki ekor yang pendek serta mata yang tidak berkelopak.
Proses perkembangbiakan terjadi secara ovipar dan ovovivipar dan hidup pada daerah tropis.
Contoh: Ichthyosis glutinosus

3.      Sistem Peredaran Darah pada Amfibi
Sistem peredaran darah pada amfibi berkaitan erat dengan tempat mereka hidup. Contoh hewan yang mewakili amfibi adalah katak.

Jantung katak memiliki tiga ruangan, yaitu dua serambi dan satu bilik. Antara dua serambi dipisahkan oleh sekat.

Darah dalam serambi didorong masuk ke dalam bilik. Di dalam bilik terjadi percampuran darah antara darah yang banyak mengandung karbondioksida dari serambi kanan dengan darah yang banyak mengandung oksigen dari serambi kiri. Dari bilik, darah dipompa ke luar melalui aorta untuk disebarkan melalui pembuluh nadi ke seluruh tubuh.

Darah yang mengalir ke seluruh tubuh kemudian melalui kapiler-kapiler halus yang berdinding sangat tipis untuk mempermudah terjadinya pertukaran bahan makanan dan gas di dalam sel. Setelah terjadi pertukaran, selanjutnya kapiler-kapiler berhimpun menjadi pembuluh balik yang ukurannya makin lama makin besar untuk menampung darah dari berbagai bagian tubuh.

Selanjutnya, pembuluh balik yang banyak mengandung karbondioksida dan sisa metabolisme sel ditampung di dalam vena cava yang bermuara di serambi kanan. Sesampai di serambi, darah akan didorong kembali menuju bilik, demikian seterusnya. Dalam satu kali peredaran darah, jantung harus berkontraksi beberapa kali dalam setiap menit.

Katak mempunyai sistem peredaran darah limfa. Pembuluh-pembuluh limfa berbentuk anyaman kantung-kantung yang banyak ditemukan pada dinding rongga tubuh di bawah tulang belakang dan di bawah kulit.

Aliran limfa sangat lambat, mengandung sel-sel limfosit, dan tidak mengandung sel-sel darah merah. Limfa dialirkan oleh dua pasang pompa yang disebut “jantung limfa”.
E.     Hewan Menyusui (Mammalia)
Hewan mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya, biasanya tubuhnya ditutup oleh rambut. Mamamia terbagi menjadi 2 jenis yaitu mamalia besar dan mamalia kecil. Untuk lebih jelasnya mengenai mamalia berikut ciri – ciri mamalia
1.      Ciri ciri mamalia
-       Bertulang belakang (vertebrata)
-       Memiliki kelenjar susu (glandula mammae)
-       Memiliki anggota gerak untuk berjalan, berenang, ataupun memegang sesuatu
-       Pada bagian jari mamalia memiliki kuku dan cakar untuk menangkap makanan.
-       Memiliki gigi taring, gigi seri ataupun gigi graham
-       Alat pernafasannya adalah paru – paru
-       Pembagian organ jantung adalah 2 serambi dan 2 bilik.
-       Pengaturan suhu tubuh termasuk homoiterm
-       Perkebangbiakannya terjadi dengan melahirkan (vivipar) secara internal.
-       Tempat perkembangbiakan embrio di dalam rahim (uterus)
2.      Pembgian ordo dari kelas Mamalia dibagi menjadi 12 ordo akan dibahas berikut ini :
a.       Ordo Marsupialia (mamalia berkantung)
Ciri ordo Marsupialia adalah khusus yang betina memiliki kantung (marsupium) di bagian ventralnya. Setiap anak yang dilahirkan secara prematur untuk selanjutnya berkembang di dalam kantung induknya.
Contoh Dendrolagus sp (kanguru), Didelphia marsupialia (opossum), Phalanger sp (kuskus), Phascolarctus sp (koala).
b.      Ordo Insektivora
Ciri khusus ordo ini adalah hewan yang suka memakan serang, cacing ataupun biji – bijian, matanya tertutup dan memiliki cakar yang besar sedangkan telapak kaki yang di depan lebih lebar.
Contoh: Echinosorex albus, Scalopus sp, Scapanus sp.
c.       Ordo Dermoptera
Ciri ciri ordo ini adalah ia dapat terbang karena 4 kaki yang dimilikinya dapat membentuk parasut berbulu (patagium). hewan ini makan daun ataupun buah – buahan
Contoh : Gakopithecus sp.

d.      Ordo Chiroptera
Ordo ini masuk dalam golongan mamalia yang dapat terbang dimana ia memiliki ciri ciri pada bagian kaki depan dan belakang terdapat membran interdigital, walaupun ukuran kaki yang di belakang lebih kecil. Hewan ini suka makan buah dapat terbang dan mencari makan di malam hari (nocturnal)
Contoh Pteropus edulis (kalong Jawa), Desmodus sp (vampire), Myotes sp.

e.       Ordo Primata
Ciri ciri khusus ordo ini adalah hewan yang termasuk herbivora, karnivora, ataupun omnivora. hewan ini juga masuk dalam golongan nocturnal ataupun diurnal dengan bagian tangan yang besar serta memiliki jari yang dapat digunakan memanjat.
Contoh : kera, monyet, orang utan, dan manusia.
f.       Ordo Rodentia
Ciri khusus ordo ini adalah ia tidak memiliki gigi taring untuk mengoyak makanan. ia juga dapat hidup pada segala habitat.
Contoh: Sciurus sp (tupai pohon), Rattus sp (tikus), Marmota sp (marmut), Erethyson sp (landak), Mus musculus (mencit).
g.      Ordo Carnivora
Kelompok hewan ini adala yang suka makan daging sehingga ia juga memiliki gigi taring untuk menyobek daging. hewan ini juga memiliki cakar untuk memburu mangsanya
Contoh: Canis lupus (serigala), Felis leo (singa), Felis tigris (harimau),  Eumetopias jubata (anjing laut), Zalophus sp (singa laut), Felis catus (tikus rumah), Canis familiaris (anjing).
h.      Ordo Laghomorpha
kelompok golongan ordo ini adalah mamalia yang memakan tumbuh – tumbuhan
Contoh: Oryctologus cuniculus (kelinci).
i.        Ordo Cetacea
Yang termasuk dalam golongan ordo ini adalah mamalia yang hidup di laut
Contoh Dolphinus delvis (dolpin laut), Phalenoptera musculus (paus biru).
j.        Ordo Proboscidea
Yang masuk dalam golongan proboscidae adalah semua jenis gajah yang ada di dunia.
Contoh: Loxodonta africana (gajah Afrika), Elephas maximus (gajah di India dan Indonesia).
k.      Ordo Perissodactyla
Ciri khusus ordo ini adalah hewan yang memiliki kaki yang jumlahnya ganjil
Contoh: Equus asinus (keledai), Equus caballus (kuda), Tapirus indicus (tapir). 
l.        Ordo Artiodactyla
Ciri ciri ordo ini adalah memiliki jari kaki yang berjumlah genap
Contoh: Antilocarpa sp (antelope), Cervus sp (kijang), Bos sondaicus (banteng), Aries sp (kambing), ,  Giraffa sp (jerapah), Camelus sp (unta), Bos indicus (sapi putih).
3.      Sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah pada mamalia tidak berbeda jauh dengan sistem peredaran darah pada burung. Jantung mamalia sudah terbagi menjadi empat ruangan dengan sekat yang sempurna.
Sistem peredarannya adalah sistem peredaran darah tertutup, dibedakan menjadi dua yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.
Aorta pada mamalia membentuk lengkung aorta kiri. Selain itu, pada mamalia terdapat dua buah vena cava anterior yaitu, vena cava anterior kanan dan vena cava anterior kiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENGARAHAN

SISTEM PENCERNAAN PADA IKAN

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Air : OSMOREGULASI PADA IKAN NILA DENGAN PENGARUH PEMBERIAN SALINITAS YANG BERBEDA