MAKALAH PENYEBAB RUSAKNYA PADANG LAMUN



MAKALAH
PENYEBAB RUSAKNYA
PADANG LAMUN








TAUFIQ ABDULLAH
0517 1511 027




PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2017


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah penyebab rusaknya padang lamun.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
 
                                                                                     




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A.    Sedimentasi
B.     Pengerukan
C.     Reklamasi
D.    Pencemaran Air
E.     Penangkapan Ikan Menggunakan Alat Tak Ramah Lingkungan
F.      Jangkar Kapal
G.    Eutrofikasi
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae)yang tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan laut dangkal, yang dapat membentuk kelompok-kelompok kecil dari beberapa tegakan tunas sampai berupa hamparan padang lamun yang sangat luas. Padang lamun dapat berbentuk vegetasi tunggal yang disusun oleh satu jenis lamun atau vegetasi campuran yang disusun mulai dari 2 sampai 12 jenis lamun yang tumbuh bersama pada suatu substrat (Kirkman, 1985; Kiswara, 1999a,b; Kiswara dan Winardi, 1994, 1999; Zulkifli, 2000).
Padang lamun merupakan salah satu ekosistem laut dangkal yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan berbagai biota laut serta merupakan salah satu ekosistem bahari yang paling produktif (Kiswara dan Winardi, 1994). Padang lamun merupakan habitat bagi beberapa organisme laut. Hewan yang hidup di padang lamun ada yang sebagai penghuni tetap dan ada pula yang bersifat sebagai pengunjung.
Di daerah padang lamun, organisme melimpah, karena lamun digunakan sebagai perlindungan dan persembunyian dari predator dan kecepatan arus yang tinggi dan juga sebagai sumber bahan makanan baik daunnya maupun epifit atau detritus. Lamun juga merupakan komunitas yang sangat produktif sehingga jenis-jenis ikan dan fauna invertebrata melimpah di perairan ini. Lamun juga memproduksi sejumlah besar bahan bahan organik sebagai substrat untuk algae, epifit, mikroflora dan fauna (Husni, 2003).
Padang lamun sangat bermanfaat bagi organisme – organisme air laut. Namun akhir – akhir ini padang lamun mengalami kerusakan yang disebabkan oleh gangguan alam ataupun gangguan manusia. Gangguan tersebut yaitu Sedimentasi, Eutrofikasi, Pengadukan, Pencemaran air, Penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan dan sebagainya. Berdasarkan gagasan tersebut, pada kesempatan kali ini saya akan menyusun makalah tentang penyebab rusaknya padang lamun.
B. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk mengetahui penyebab – penyebab kerusakan padang lamun.



BAB II
PEMBAHASAN
A. Sedimentasi
Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material. Sedimentasi disebabkan oleh pembalakan hutan dan penebangan hutan mangrove yang menimbulkan erosi dan mengangkut sedimen ke laut melalui aliran air. Sedimentasi akan menyebabkan meningkatnya kekeruhan air sehingga lamun bisa mati dan bisa rusak karena tidak dapat berfotosintesis. Selain itu sedimentasi juga dapat menutup padang lamun. Berikut ini gamnbar lamun yang tertutupi sedimentasi.
B. Pengerukan
            Pengerukan adalah pengambilan tanah atau material dari lokasi di dasar air, biasanya perairan dangkal seperti danau, sungai, muara ataupun laut dangkal, dan memindahkan atau membuangnya ke lokasi lain. Pengerukan juga disebut pengankatan material atau substrat dasar. Pengerukan di laut dangkal yang merupakan habitat lamun akan merusak lamun, pasalnya pengerukan akan mengankat sustrat yang juga akan mengangkat lamun. Pengerukan juga akan meningkatkan kekeruhan.
            Pengerukan merupakan efek dari pembangunan kawasan pesisir seperti pembangunan pelabuhan. Laut yang dangkal akan dikeruh untuk di tingkatkan kedalamannya. Berikut ini merupakan gambar kegiatan pengerukan di wilayah pesisir.



C. Reklamasi
Reklamasi merupakan kegiatan pembangunan diwilayah pesisir yang menutupi laut untuk pengadaan atau pembuatan daratan. Kegiatan reklamasi dapat merusak padang lamun karena akan menutupi padang lamun.

D. Pencemaran Air  Laut
            Pencemaran laut dapat bersumber dari darat (land based) ataupun dari kegiatan di laut (sea based). Pencemaran asal darat dapat berupa limbah dari berbagai kegiatan manusia di darat seperti limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, etc. Bahan pencemar asal darat dialirkan ke laut lewat sungai-sungai atau limpasan (runoff) yang membawah limbah terutama logam berat dan  senyawa organolokrin. Berikut ini merupakan gambar pencemaran laut dapat bersumber dari darat (land based).
Pencemaran dari kegiatan di laut dapat terjadinya misalnya pada tumpahan minyak di laut, baik dari kegiatan perkapalan dan pelabuhan, pemboran, atau debalasting muatan kapal tanker. Hal ini dapat merusak lamun. Berikut ini merupakan gambar pencemaran dari kegiatan di laut.
E. Penangkapan Ikan Dengan Alat Tak Ramah Lingkungan
Penangkapan ikan menggunakan peledak dan racun bubuk dapat merusak padang lamun. Hal ini karena lamun merupakan daerah fishing ground yang terdapat banyak ikan. Peledak dan racun bubuk dilakukan oleh nelayan - nelayan jahil yang tidak memikirkan keberlanjutan sumber daya alam terutama ekosistem padang lamun.Berikut ini merupakan gambar kegiatan pengangkapan ikan menggunakan peledak.
F. Jangkar Kapal
Pelemparan jangkar ke karang dapat merusak padang lamun. Hal ini merupakan akibat dari penangkapan ikan di padang lamun dan pengelolaan kegiatan parawisata dan rekreasi di kawasan padang lamun. Berikut ini merupakan gambar kerusakan padang lamun karena jangkar kapal.
G. Eutrofikasi
Eutrofikasi merupakan pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Eutrofikasi akan mengakibatkan pertumbuhan alga yang sangat cepat yang disebut juga blooming algae. Hal ini dapat merusak padang lamun karena akan menghalangi intensitas cahaya yang masuk ke perairan. Kurangnya cahaya yang masuk akan mengakibatkan lamun tidak dapat berfotosinteis. Berikut ini merupakan gambar blooming algae.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penyusunan makalah di atas dapat saya simpulkan bahwa kerusakan padang lamun disebabkan oleh beberapa kegiatan di antaranya sedimentasi, pengerukan, reklamasi, pencemaran air, penangkapan ikan menggunakan alat tak ramah lingkungan, kegiatan yang menggunakan kapal seperti kegiatan parawisata, dan eutrofikasi.
B. Saran
Untuk menjaga kelestarian padang lamun, sebaiknya dibuat regulasi dengan hukuman yang berat atau dengan denda yang besar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENGARAHAN

SISTEM PENCERNAAN PADA IKAN

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Air : OSMOREGULASI PADA IKAN NILA DENGAN PENGARUH PEMBERIAN SALINITAS YANG BERBEDA