PARASIT & PENYAKIT IKAN : Trichodina sp.



MAKALAH
PARASIT & PENYAKIT IKAN

Trichodina sp.

Oleh
TAUFIQ ABDULLAH
0517 1511 027





PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2017



KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada Saya, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah Parasit dan Penyakit Ikan.
Makalah ini telah Saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Selanjutnya Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang teramat besar kepada pihak – pihak yang membantu membimbing, memberikan nasehat, petunjuk dan saran yang senantiasa diberikan kepada Saya.
Saya menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan atau kesalahan, Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati Saya mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaannya. Akhirnya Saya berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
B.     Tujuan

BAB II : PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Trichodina sp.
B.     Klasifikasi Trichodina sp.
C.     Morfologi Trichodina sp.
D.    Siklus Hidup Trichodina sp.
E.     Patogenesis
F.      Pengobatan Dan Pencegahan

BAB III : PENUTUP

A.    Kesimpulan
B.     Saran

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Budidaya ikan di Indonesia merupakan salah satu komponen yang penting pada sektor perikanan. Hal ini berkaitan dengan perannya dalam menunjang ketersediaan pangan nasional, menciptakan pendapatan dan lapangan kerja. Budidaya ikan juga berperan dalam mengurangi beban sumber daya laut (Sitanggang, 2014).
Budidaya perikanan merupakan upaya pemeliharaan baik pembesaran maupun pembenihan di dalam lingkungan perairan terbatas atau tertutup maupun semi tertutup untuk meningkatkan produktivitas atau kualitas di atas kemampuan alami dengan berbagai manipulasi tempat, air, ikan, sarana atau prasarana. Intensifikasi budidaya perikanan biasanya selalu diikuti oleh timbulnya kendala-kendala yang merugikan pembudidaya (Amelia, 2013). Salah satu kendala itu adalah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh mahluk hidup lain.
Menurut Handayani et al., (2004), dalam Pramono dan Syakuri (2008), salah satu jenis penyakit ikan adalah parasit. Parasit adalah organisme yang hidup pada tubuh organisme lain dan umumnya menimbulkan efek negatif pada organisme yang ditempatinya. Salah satu penyakit ikan adalah ektoparasit. Kerugian akibat dari infeksi ektoparasit memang tidak sebesar kerugian yang diakibatkan oleh infeksi organisme lain seperti virus dan bakteri. Namun, infeksi ektoparasit dapat menjadi salah satu faktor predisposisi bagi infeksi organisme pathogen yang lebih berbahaya. Kerugian non letal yaitu dapat berupa kerusakan organ luar. Menurut Sommerville (1998), dalam Pramono dan Syakuri (2008), tingkat ektoparasit yang tinggi dapat mengakibatkan mortalitas tinggi yang bersifat akut akibat infeksi ektoparasit yaitu kematian yang terjadi tanpa menunjukkan gejala terlebih dahulu.
Jenis ektoparasit yang sering menyerang ikan nila (O. niloticus) adalah Trichodina sp.; Dactylogyrus sp.; Gyrodactylus sp.; Ichtyopthirius mulrifilis sp.; Lernaea sp.; dan Myxobolus sp. (Mulyana et al., 1990). Dari beberapa penyakit ikan tersebut, Trichodina sp. merupakan ektoparasit yang sering menyerang ikan budidaya terutama pada benih ikan air tawar.n Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, saya akan menyusun makalah mengenai Trichodina sp.
B. Tujuan
            Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini, yaitu memberikan informasi ilmiah mengenai Trichodina sp.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Trichodina sp
Trichodina sp. adalah ektoparasit patogen dari golongan ciliata  yang biasa menyerang ikan air tawar. Parasit ini merupakan masalah utama dalam budidaya air tawar di Indonesia terutama pada fase benih karena parasit ini dapat menyebabkan kerugian ekonomis, pertumbuhan terhambat , periode pemeliharaan lebih lama. Trichodina sp. mempunyai peranan yang sangat besar terhadap budidaya ikan karena parasit ini menurunkan daya tahan tubuh ikan dan menyebabkan terjadinya infeksi sekunder. Trichodina sp. dalam jumlah sedikit tidak menyebabkan dampak serius, akan tetapi infeksi berat parasit ini akan menimbulkan bekas luka terbuka pada tubuh luar ikan (Untergasser, 1989). Bekas luka ini akan menjadi vektor pembawa patogen lainnya yang lebih berbahaya (Lom, 1995).
Menurut Afrianto  dan Liviawaty (1992) dalam Mulia (2006), predileksi Trichodina sp. adalah permukaan tubuh, sirip dan insang. Trichodina sp. menyebabkan penyakit gatal pada ikan yang disebut dengan Trichodiniasis. Ikan yang terserang Trichodina sp. ditandai dengan adanya bintik-bintik putih keabu-abuan dan terjadi peningkatan produksi lendir (Gusrina, 2008). Tingginya intensitas Trichodina sp. disebabkan karena parasit ini berkembangbiak dengan cepat dan kondisi perairan kolam yang menunjang bagi kehidupan ektoparasit tersebut (Sachlan,1972 dalam Rustikawati et al., 2004).


B. Klasifikasi Trichodina sp
Klasifikasi dari parasit Trichodina sp. menurut Kabata (1985), adalah sebagai berikut:
Filum               : Protozoa
Subfilum         : Ciliophora
Class                : Ciliata
Ordo                : Petrichida
Famili              : Trichodinidae
Genus              : Trichodina
Gambar Trichodina sp.
B. Morfologi Trichodina sp.
Trichodina sp dapat menyebabkan penyakit Trichodiniasis, yang bisa menyerang kulit ikan maupun insang pada ikan. Trichodina sp., merupakan protozoa berbentuk cakram bulat seperti mangkok dengan gigi-gigi yang terdapat di bagian tengah. Sisi-sisi tubuh Trichodina sp., berbentuk cembung. Bagian ini berfungsi sebagai tempat menempel cilia yang berfungsi sebagai pergerakan pada permukaan tubuh inang. Parasit ini memiliki dua bagian yaitu anterior dan posterior yang berbentuk cekung dan berfungsi sebagai alat penempel pada inang. Parasit ini juga memiliki dua inti, yaitu inti besar dan inti kecil, inti kecil yang dimiliki berbentuk bundar menyerupai vakuola dan inti besar berbentuk tepal kuda.
C. Siklus Hidup Trichodina sp.
Siklus hidup trichodina sangat sederhana, dia hanya memiliki 1 host definitif dan tidak memiliki host intermediet. Transmisi Trichodina terjadi melalui kontak langsung dari host yang terinfeksi kepada host yang tidak terinfeksi. Trichodina berkembnag biak dengan cara membelah diri atau binner. Pada saat melakukan pembelahan, dentikel dari sel induk yg menghasilkan sel anak .
D. Patogenesis
Trichodina sp. menginfeksi dengan cara menempel di lapisan epitel ikan dengan bantuan ujung membran yang tajam. Setelah menempel, parasit segera berputar-putar sehingga merusak sel-sel di sekitar tempat penempelannya, memakan sel-sel epitel yang hancur dan mengakibatkan iritasi yang serius. Pada lingkungan dengan populasi parasit yang cukup tinggi, umumnya apabila kadar bahan organik cukup tinggi, kondisi ini menjadi lebih berbahaya.
Gambar Ikan yang terinfeksi Trichodina sp.
E. Pengobatan dan Pencegahan
Penyakit ini menyerang hampir semua jenis ikan air tawar, terutama pada ukuran benih termasuk berudu kodok lembu dan menempel di bagian kulit, sirip dan insang ikan serta dapat menyebabkan iritasi di bagian tubuh tersebut.
Gejala Klinis
·         Seringkali tanpa memperlihatkan tanda klinis. Kadang-kadang terjadi kerusakan pada kulit dan sirip disertai infeksi sekunder.
Pengobatan :
·         Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan formalin 25 ppm dan NaCl 500 ppm


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menyusun makalah ini dapat saya simpulkan bahwa Trichodina sp merupakan protozoa yang  dapat menyebabkan penyakit “Trichodiniasis” atau penyakit gatal pada ikan.  Trichodina sp. yang bisa menyerang kulit ikan maupun insang pada ikan dan gejalanya dapat dilihat dengan munculnya bintik putih pada ikan dibagian permukaan tubuh, sirip dan insang.  “Trichodiniasis” atau penyakit gatal pada ikan dapat disembuhkan dengan formalin 25 ppm dan NaCl 500 ppm.
B. Saran
Manusia tidak luput dari keslahan dan rasa khilaf. Barangkali hanya ini yang dapat saya ungkapkan. Jika ada kesalahan materi maupun merugikan pihak-pihak tertentu saya meminta kritik dan sarannya, kritik maupun sarannyan sangatlah penting untuk pengintrospesikan diri melengkapi makalah ini. Terima kasih.


DAFTAR PUSTAKA

Amelia W. 2013. Profiling Kimiawi Dan Aktivitas Antivibrio Fraksi Aktif Heksana Dari Gracilaria Edulis. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Kejuruan. Jakarta.
Kabata,Z. 1985. Parasites and Diseases of Fish Cultured in the Tropics. Taylor And Francis, London and Philadelphia.
Lom, J. 1995. Trichodinid ciliates (Peritrichida: Urceolariidae) from some marine fishes. Folia Parasitolology 17: 113-125.
Mulia, D.S. 2006. Tingkat Infeksi Ektoparasit Proozoa Pada Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Balai Benih Ikan (BBI) Pandak dan Sidabowa, Kabupaten Banyumas. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto.
Mulyana, R. I. Riadi, S. L. Angka, dan A. Rukyani. 1990. Pemakaian Sistem Saringan Untuk Mencegah Infeksi Parasit Pada Benih Ikan.Dalam Prosiding Seminar II Penyakit Ikan dan Udang. Laporan Penelitian. Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Bogor, Bogor.
Pramono, T. dan Syakuri, H. 2008. Infeksi Parasit Pada Permukaan Tubuh Ikan Nilem (Osteochilus hasellti) yang Diperdagangkan di PPI Purbalingga. Ilmiah Perikanan. Vol. 3 No.2
Rustikawati, I., Rostika, R. Iriana, D., dan Herlina, E. 2004.  Intensitas dan Prevalensi Ektoparasit Pada Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) yang Berasal dari Kolam Tradisional dan Longyam di Desa Sukamulya Kecamatan Singaparman Kabupaten Tasikmalaya. Akuakultur Indonesia. Vol. 3 No. 3 hal 33-39.
Sitanggang L D. 2014. Laju Pertumbuhan Populasi Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma Macropomum) Dengan Pemberian Pakan Alami Dan Buatan Serta Kombinasinya. Skripsi. Departemen Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Untergasser, D. 1989. Handbook of Fish Disease. TFH Publication. Hongkong.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH PENGARAHAN

SISTEM PENCERNAAN PADA IKAN

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Air : OSMOREGULASI PADA IKAN NILA DENGAN PENGARUH PEMBERIAN SALINITAS YANG BERBEDA